Mohon tunggu...
Berthy B Rahawarin
Berthy B Rahawarin Mohon Tunggu... Dosen -

berthy b rahawarin, aktivis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jenderal Milenial: Tentara Punya Kewajiban Hanya Satu

4 April 2017   07:15 Diperbarui: 4 April 2017   21:08 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dok.pribadi: Laksdya(purn) Soemitro dan penulis (2004)

Jenderal ‘Milenial’ tentang Ahok

“Ahok adalah saya. Saya tidak bisa seperti Ahok, tapi setuju kejujuran hingga cara dia membangun dengan kejujuran tanpa sikap munafik,” tutur Mitro penuh keyakinan kepada rombongan Ustad Qadir hari itu.

Rugi kalau kita kerja untuk Ahok dan berharap mendapat sesuatu. Tetapi, untungnya,  Ahok bekerja untuk kesejahteraan banyak orang, bukan untuk kelompoknya, apalagi untuk dirinya, ucap Mitro yang mengakui, ikut menggalang KTP ketika ‘Teman Ahok’ membutuhkan KTP untuk calon independen ketika itu. “Saya sadar Ahok sepenuhnya mengabdikan diri untuk kemaslahatan umum dan tidak mungkin mencari keuntungan pribadi, karena itu saya ikut mencari KTP dukungan ketika itu”.

***

Mendengar kejadian yang menimpa pimpinan PT. PAL Surabaya, yang tertangkap tangan OTT, Beliau sangat gusar dan kecewa dan mengungkapkan… ”Sebagian besar pejabat yang kendalikan anggaran tidak memiliki integritas/tidak amanah dan tidak sadar, bahwa mengambil yang bukan hak adalah dosa.” Jenderal Mitro bahkan dengan nada tegas menyatakan, ketika melakukan korupsi mereka beranggapan tindakan mereka hanya satu di antara banyak lain yang ‘beruntung’ jadi (OTT) hanya “kesialan”. Dasarnya mental koruptor. Tulis Mitro yang rajin broadcast moral messages perbaikan mental bangsa, antara lain dengan dukungan pada Ahok.

Mimpi Jenderal Soemitro memiliki “Paguyuban Rahmatan lil Alamin” merupakan penghayatan akan nilai-nilai uniersal yang indah nan luhur yang diyakini dan diajarkan Islam.

Inilah ajaran Islam yang saya anut. Kalau ada yang mengajarkan lain, itu bukan ajaran keyakinan Islam saya. Maaf.” Tutur Mitro yang bertekad mempercepat pendirian Padepokan “Rahmatan Lil Alamin” impiannya.  Warga milenial siap diperintah oleh Jenderal ‘Soleh Rahmatan lil-Alamin Raden Soemitro’.

Jika Soedirman dapat kita sebut sedemikian, Mitro yang berada di tengah generasi milineal menjadi sebagai Jenderal milinenial yang berarti visioner dan berintegritas dan ‘gaul’, Soemitro adalah hanya purnabakti yang tetap konsisten dengan doktrin militer Soedirman tanpa batas waktu (tugas) maupun tempat. Tentara Nasional Indonesia, impian Soedirman. 

Soeltan Nuku, Soedirman, Soemitro dapat kita sebut 'dengan sebutan kehormatan tidak resmi, kecuali up-date dan inti semangatnya seperti ada di Ahok. 

Semangat Mitro mengingatkan kita akan ungkapan Jenderal Douglas MacArthur: “Old soldier never dies, just fade away!” Jauh sebelumnya kita punya Sultan Nuku, Lord of Fortune

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun