Sabtu (24/4/2010) adalah salah satu akhir pekan yang indah. Betapa tidak, setelah memberitahu teman kalau saya barusan menyumbang dua sms untuk lintar. Dia pun berseloroh, “Dua SMS lagi dong untuk Rio!”
“Iya, akan kuusahakan. Tapi, dewan yuri bakalan pusing kalau semua orang bersikap seperti aku, tidak ada yang menang!” Saya menimpal dengan senda-gurau karena konsisten untuk mendukung Lintar sejak awal dan menjelang Sabtu dengan tulisan dukungan kepada Lintar, http://hiburan.kompasiana.com/2010/04/12/idola-cilik-rcti-maaf-sms-ku-untuk-lintar/.
“Oh, iya, ya!”
Rio adalah runner-up Idola Cilik 3 RCTI. Setelah Lintar berhasil mengumpulkan SMS terbanyak dengan selisih tipis dengan Rio. Lintar dan Rio dianugerahi dan dimahkotai juara dalam acara Rapor Idola Cilik 3 di Mega Glodok Kemayoran, Sabtu.
Lintar dan Rio di pekan-pekan terakhir menjelang Sabtu puncak itu telah mendapat sanjungan dewan yuri maupun gempita dan pujian penonton.
Lintar tampil membawakan lagu Sang Penghibur dan Bundaku. Sementara itu Rio membawakan lagu Sang Pemimpidan Rindukan Dirimu. Namun keduanya justru mendapatkan sambutan histeris penonton di studio saat berduet membawakan lagu Mengejar Matahari. Kiranya, Lintar dan Rio akan terus “mengejar matahari” dan menggapai cita-citanya. Saya mendukung Lintar, karena ayahandanya tidak menyaksikan hasil kemenangan Lintar meski dia telah menyiapkan Lintar untuk Idola Cilik 3. Tapi, Ayahanda Lintar telah berpulang di Padang, bahkan sebelum gempa besar terakhir di Padang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H