Mohon tunggu...
Berthy B Rahawarin
Berthy B Rahawarin Mohon Tunggu... Dosen -

berthy b rahawarin, aktivis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dibuang Sayang: Sheila Marcia Syukuri Bayinya, Teladan Tak Ternilai

30 Maret 2010   07:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:06 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pembaptisan, Ayah Bayi Sheila Marcia Tak Disebutkan Kontroversi Sheila Marcia di dunia hedonisme dimahkotainya dengan sebuah nilai kehormatan pada manusia, dengan menjaga janinnya sendiri, bahkan ketika orang mempersoalkan siapa ayah bayi yang dikandungnya. Tidak pada kontroversi dan hal-hal yang bersama ditolak dalam tata-pergaulan biasa kita ingin wartakan, tetapi pada keteguhan ibu muda bernama Sheila Marcia yang menjaga dan menjunjung nilai hidup, sebuah sikap pro life, yang terbangun di tengah onggokan isu dan sinis masyarakat. Beberapa waktu lalu, bertempat di Gereja Franciscus Asisi, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (26/03/2010) pagi, Sheila menghantar buah rahimnya ke depan altar gereja dan diberi nama Leticia Charlotte Agraciana Joseph. "Dia itu anak istimewa, dia itu anak Yesus jadi ini pembaptisan permintaan khusus," begitu kira-kira ucapan Maria Joseph, bunda Sheila Marcia menjelang acara ritual pembaptisan ketika itu. Menjaga anaknya, bahkan ketika tanpa ayah, menghantarkannya ke altar, seperti halnya tidak sedikit ibu-ibu yang menghantar anak untuk disunat dan tanpa pemberitaan, Sheila memberi teladan, bahwa mempertahankan hidup adalah nilai lebih mulia. Menjaga nilai-nilai yang baik, akan mengurangi kecenderungan pada hedonisme atau konsumerimse yang melekat pada masa silam Sheila. Kira-kira ungkapan ini masih relevan hingga kini, "Habis gelap, terbitlah terang!"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun