[caption id="attachment_186055" align="aligncenter" width="371" caption="Siapa mau cantik?? (Doc Pict: http://dietergunawan.wordpress.com)"][/caption]
Cantik memang identik dengan berbagai keuntungan karena banyak disukai orang. Jadi siapa mau cantik?
Tentunya semua wanita menjawab YA, dan upppsss... kok ternyata ada juga ya.. lelaki yang menjawab YA juga. Tapi lupakanlah, itu hanya segelintir lelaki yang mempunyai orientasi lain, dan memang kadang penampilan mereka terlihat lebih cantik dari wanita sesungguhnya.
Hmmmm...kalau begitu cantik itu apa sih?
Memang cantik itu relatif, tiap orang berbeda, bahkan tiap masa pun berbeda dan masing negara punya definisi tentang cantik seperti dikutip dari link ini, dimana menurut Jepang, cantik itu identik dengan kulit yang lembut & tanpa bekas, sedangkan di India selain kulit juga mempunyai rambut yang indah. Di Brazil, cantik identik dengan tubuh yang langsing sehingga mereka terkenal sebagai pengkonsumsi pil diet terbesar selain juga terkenal dengan operasi plastiknya.
Lalu, bagaimana cantik menurut vesi Indonesia? Nah...berhubung kita tinggal di Indonesa, silakan dijawab sendiri ya.... ^_^ Definisi Cantik menurut kamus Indonesia adalah: 1 elok; molek (tt wajah, muka perempuan); 2 indah dl bentuk dan buatannya:
Lalu bagaimana agar kita menjadi elok , indah atau CANTIK ?
Tips pertama untuk menjadi elok / indah / cantik adalah berfikir kalau kita cantik. Ingat..."You are what you think" dan selalu "Senyum" dengan rumus 1-1-2, ditark 1 cm ke kiri, 1 cm ke kanan dan diamkan 2 detik (gampang bukan..?).
Tips berikutnya, kita harus memahami apa yang membuat wanita cantik secara utuh, yaitu ada 4 faktor: 1. Psikis (kemampuan intrapersonal) 2. Sosial (kemampuan interpersonal) 3. Fisik 4. Spiritual
PSIKIS (kemampuan intrapersonal)
Yang perlu kita kembangkan untuk menjadi cantik adalah:
- Pertama, paham tentang diri sendiri, mampu membedakan perasaan-perasaan serta apa yang menimbulkan perasaan tersebut (emotional self awareness), sehingga kita menjadi lebih peka terhadap reaksi orang lain yang melihat perilaku kita.
- Yang kedua, lebih assertif, artinya mampu memngekspresikan pikiran-pikiran, perasaan secara terbuka dan mempertahankan hak-hak pribadi secara jelas, spesifik dengan tetap peka terhadap kebutuhan orang lain. Ingat Assertive tidak agresif.
- Yang ketiga, kembangkan kemampuan untuk tidak tergantung ke orang lain (independence). Bersikap lebih proaktif, bukan reaktif, yakin dalam memutuskan sesuatu dan mengejar / cari minat- minat baru.
- Yang keempat, kembangkan persaan "bersyukur", menerima dan menghargai diri sendiri sebagai seseorang yang berkualitas (self regard). Dalam hal ini, menerima aspek-aspek positif, negatif maupun keterbatasan diri dengan tetap merasa baik secara pribadi.
- Yang kelima, asah terus potensi diri dan coba keluarkan dengan optimal (self actualization). Cara mudah untuk memulai aktualisasi diri adalah melakukan yang kita senangi (hobi misalnya), kembangkan terus dengan tetap jaga keseimbangan sehingga apa yang kita lakukan dapat bermakna buat orang lain.