Mohon tunggu...
Bertha Yulianti
Bertha Yulianti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Siapa sih saya? Jawabannya bisa banyak. Tapi anyway...saat ini alhamdulillah saya sudah menjadi "IBU"... "The profession with highest salary since the payment is PURE LOVE" http://www.DuniaAretha.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Digombali Mantan Pacar

29 Mei 2012   17:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:38 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13383090831831269066

[caption id="attachment_184361" align="aligncenter" width="400" caption="Awass...gombalan hum..(source: dedinewsonline.com)"][/caption] “Bu…jemputan sudah datang tuh” kata pak Security ketika saya absen di depan. “Ya..Pak, terimaka kasih” sambil melempar senyum paling manis sedunia. Yaa…gak bisa beramal paling ngga senyumlah ☺. Saya pun menghampiri mobil jemputan yang selalu setia menjemput meski macet dan kadang waktunya molor. Begitu masuk ke mobil, taruh tas dan duduk, kata pertama yanga terucap, “Haduhhh, lupa dech” dengan tangan di jidat. “Ehm..ehm..bukanya ngucapin salam, cium tangan malah sibuk sendiri, grusa grusu” kata pak sopir di sebelah. Uppppss…o iya lupe saya, ternyata orang lain saja saya kasih senyum manis sedunia, ini pak sopir andalan, yang setia mengantar kemana saja dengan gaya menyetir paling enak sedunia, saya cuekin. Jadi malu pada diri sendiri, mana nih perhatiannya dan ucapan terima kasihnya. Memang akhir-akhir ini banyak sekali yang ada di otak. Hehe…mungkin kalo dah di scan, tuh alat bisa meledak kali yach… Ada kerjaan yg makin bertumpuk dan jadi “unfinished job”,  mana si Boss menghilang tanpa kabar jelas. Dan satu lagi, hal sepele yang harusnya tidak perlu ikutan numpang di otak ini, ikut-ikutan dan kalo dipikir porsinya jadi lebih gedhe (mendhing kalo yang gedhe yang lain yach...pasti manteppp...). Penasaran apa itu? Mau  tahu? Janji ya…kalo saya certain disini jangan ditertawain! Awas kalo tertawa, nanti dikejar nenek ompong lho... Akhir-akhir ini saya sedikit komplen dengan ulah suami yang sering nyempil di komen orang dengan rayuan gombalnya yang menjerumus. Bukan apa-apa, saya khawatir apabila ada wanita yang terbuai dengan gombalannya itu, seperti halnya dulu di jaman kuliah sampai-sampai wanita tersebut ingin datang dari nun jauh di luar kota, dan karena melihat gelagat yang sudah agak menjerumus serius dan takut dimintai tanggung jawabnya, si wanita tsb langsung dikirimin surat "cinta" yang tanpa basa-basi mengatakan bahwa hubungan selama ini bukan apa-apa. Duuuuhhh, kasian tuh wanita, dan yang saya tahu sampai sekarang masih "menjomblo". Saking jagonya dalam hal kata-kata gombal, sampai-sampai teman kampusnya minta bantuan dia chatting dengan namanya untuk menggaet seseorang sampai akhirnya menjadi istri teman kuliahnya dulu. Ya..memang boleh dibilang suami termasuk punya bakat gombal yang bisa membuat wanita terbuai. Waahhhh..kalau begitu, saya sering digombali donk…??? Nah justru itu, dari mulai 4 tahun pacaran dan berlanjut 7 tahun di bahtera pernikahan, baru satu kali ini saya digombali dengan gombal paling tidak mutu sedunia, dan sungguh rasanya tidak enak. Ketika saya protes, “Paa..masak sih orang lain papa gombali, mama sendiri gak pernah..” sambil dengan ekspresi four C (apa hayo itu four C…? istilah yg biasa kita berikan ke si kakak ketika manyun, three C identik dengan Cantik-Cerdas-Ceria, nah kalau 4 C ditambah Cemberutt). “Lho..mama kan bukan untuk digombali? Coba ingat, mama sendiri kan yang papa kejar, yang lainnya papa hanya merespon, mereka yang mengejar. Harusnya mama bangga donk..punya papa yang banyak disenangi dan mama bersyukur donk ada di samping papa, realnya bukan gombalannya. Lagian mama sekarang kan gak suka papa gombalin lagi.” “Maksudnya????” Tanya saya dengan ekspresi four C. “Lha iya…dulu kan mama yang selalu bawa gombalan pakain kotor papa, sekarang gak pernah lagi” Upppps…iya..ya , ternyata tanpa sadar ada beberapa hal kecil yang sekarang tidak lagi dilakukan. Duuuuhhhh..bukan berarti tak perhatian lagi yah..tp tepatnya "ngambek" atau "males" yach.. :D --- Di malem yang syahdu, seperti biasa tidur sambil memeluk dada suami. Terdengar suara degup jantung mulai kencang, tiba-tiba suami bertanya, "Maa..kalo di atas buat njemur kasur gimana?" Membayangkan kasur spring bed yg besar, dengan kondisi tangga putar yg sempit saya spontan menjawab, "Nggakkk bisalah, kan berat." "Lha kalo kasur kecil yg di kamarnya kakak?" Uppps..tiba-tiba saya teringat sesuatu, sambil melirik muka suami, mata saya langsung berbinar. Apakah ini ajakan untuk melakukan permainan di alam terbuka sambil melihat bintang-bintang bertebaran, yang tentunya sensasinya pasti akan lain. Yap memang sudah lama kita merencanakan hal ini tapi belum kesampaian karena ada orang lain. Dengan sigap saya langsung menjawab, "Bisa, tapi gotongan berdua yaa. O ya..bentar ya.. Mama mau ngecek atas dulu" Setelah mengecek, saya ke suami, "Yuk..pah" "Lho..bukannya mama kan digombali saja dah senang, jadi nggak lha yau.." Yach...sudah dech..rasanya seperti jatuh tertimpa tangga, betul-betul gombal paling tidak mutu sedunia di saat hasrat sedang memuncak, sangat tidak enak. Dan memang lebih enak "nyatanya saja" bukan gombalannya. Terrrrrlaluuuuuu... Salam, BY *tulisan ini saya dedikasikan buat suami tercinta, thank you for loving me with your ways. I love you too.. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun