Mohon tunggu...
Berta Niken Dianingrum
Berta Niken Dianingrum Mohon Tunggu... Guru - Berta Niken Dianingrum adalah Guru SD di Kab.Pringsewu Lampung.

Pendidikan terakhir Pasca Sarjana Teknologi Pendidikan di Universitas Lampung. Selain sebagai guru Niken juga sebagai penulis cerpen serta artikel, beberapa buku antologi sudah diterbitkan. Niken juga aktif di beberapa organisasi tercatat sebagai Ketua Biro Pengembangan Profesi PGRI Provinsi Lampung, Sekretaris APKS PGRI Propinsi Lampung,Sekretaris Humas dan Publikasi Kwarcab Pringsewu, Sekretaris Bidang 3 Forum Olahraga raga kreasi dan Seni Indonesia ( FORMI) Pringsewu, Sekretaris Bidang Publikasi Donor Darah Sukarela Pringsewu (DDSP), Bidang Koordiansi antar lembaga PMI pringsewu, serta beberapa organisasi lainnya.Niken juga berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan Pemilu sebagai PPK Pilgub 2018 dan PPK Pemilu 2019 Kabupaten Pringsewu. Dibidang Broad casting Niken saat ini terlibat di TV Pringsewu Channel sebuah TV streaming bentukan Komunitas IT sebagai Presenter di Program Bincang Jejama. Selain menulis dan berorganisasi Niken juga berkarya dalam kesenian dengan menciptakan lagu Mars SDN 1 Pringsewu Barat dan beberapa lagu lainya, Saat ini Niken adalah Pengajar Praktik Guru Penggerak di Kabupaten Pringsewu, dan pernah tercatat sebagai Instruktur Nasional Guru Pembelajar Kmentrian Pendidikan, Kebudyaan, FRiset dan Teknologi. Niken di bidang Multimedia sebagai Youtubers Content Creator di Youtube Henna Diany Channel yang dikelolanya dan juga beberapa youtube lainya, dan masih banyak lagi kegiatan Niken lainya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

JMMPO dan RPA Audiensi dengan Ketua FKUB Kabupaten Pringsewu

27 Maret 2022   17:35 Diperbarui: 27 Maret 2022   17:36 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana.Com_Pringsewu, Ketua Jaringan Masyarakat Menentang Perdagangan Orang (JMMPO) -JPIC FSGM Pringsewu Sr. Maria Katarina didampingi pegiat Perempuan Berta Niken dan Perwakilan dari Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Puji Astuti Hendro mengadakan Audiensi dengan Ketua FKUB Kabupaten Pringsewu H. Mahfud Ali, di Sekretariat FKUB  Pringsewu Utara, Minggu 27 Maret 2022.

Audiensi diterima langsung oleh Ketua FKUB Kabupaten Pringsewu H. Mahfud Ali dengan baik. Adapun agenda Audiensi ini adalah terkait dengan akan diselenggarakanya Diskusi Publik dengan mengangkat Tema  Peran APH dan Tokoh Agama dalam menghapus kekerasan pada Perempuan dan Human Traficking  yang akan diselenggarakan melalui virtual Kamis, 31 Maret 2022.

Sr Maria Katarina menyampaikan Diskusi Publik ini berangkat dari keprihatinan terhadap Nasib perempuan yang sering menghadapi masalah kekerasan dan Human traficking khususnya di Kabupaten Pringsewu, dimana para perempuan bingung bahkan tidak tahu harus melapor atau mengadu ke mana dan pada siapa, sehingga melalui Webinar ini diharapkan semua pihak dapat mendukung dan menghentikan kekerasan yang dihadapi oleh perempuan.

H. Mahfud Ali mengatakan bahwa baik perempuan dan laki- laki seyogyanya harus sama-sama  bekerja dan saling bekerja sama, agar tidak terjadi ketimpangan antar Perempuan dan laki-laki. "Perempuan dan laki-laki harus _balance_ dalam kehidupan" ujarnya.

Saat ini Penegakan hukum meskipun sudah ada namun belum mengarah sampai efek jera, sehingga pelaku terus memperlakukan perempuan sebagai pihak tertindas dan teraniaya, tegasnya.

Lebih lanjut H. Mahfud Ali menjelaskan bahwa Perempuan mayoritas banyak terkungkung di rumah oleh suami dan takut untuk berbicara, sehingga harus ada sinergitas semua pihak agar permasalahan bersama terkait dengan Kekerasan perempuan dapat diselesaikan dengan baik. Perlu bagi perempuan juga untuk bisa mandiri misalnya dengan memiliki pekerjaan atau penghasilan sendiri sehingga Laki-laki tidak menjadi Super Power di dalam Rumah Tangga.
Perempuan diharapkan bisa mensejajarkan diri dan beremansipasi dalam kehidupan namun tanpa mengurangi kodratnya sebagai perempuan.

Perempuan akan punya mental yang kuat ketika bisa menghasilkan sendiri, "Uang bukan segalanya namun juga menjadi salah satu titik  kenyamanan dalam kehidupan".

Menurut Puji Astuti Hendro penegakan  hukum sudah ada aturanya, namun ternyata banyak ditemui di lapangan para korban takut untuk melapor dan bingung  harus kemana, sehingga perlu kita sosialisasikan bersama tentang alur untuk pelaporan kasus tersebut

Sementara itu Sr Katarina menjelaskan perlu untuk mensosialisasikan hal tersebut dan perlu edukasi sejak dini
Tentang Perlindungan terhadap Perempuan dan anak-anak, dengan sasaran masyarakat luas sehingga menyentuh Grass Root. (Niken)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun