Mohon tunggu...
Berta Niken
Berta Niken Mohon Tunggu... Guru - Niken adalah Guru di salah satu Sekolah di Provinsi Lampung

Niken lahir di Lampung, Pendidikan Terakhir di Magister Pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas Lampung. Selain sebagai Guru Niken juga aktif menulis seperti menulis Cerpen, Puisi, dan Artikel baik di Blog Pribadinya maupun di media on line.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sirup Limau Kunci Inovasi SDN 1 Patoman

18 November 2022   11:31 Diperbarui: 18 November 2022   11:54 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sirup Limau Kunci SDN 1 Patoman (Foto Dok Pribadi)

UPT SDN 1 Patoman Pagelaran melakukan Inovasi pembuatan Sirup jeruk /limau (red. bahasa Lampung) Sekolah yang dikepalai oleh Nilnahana, S. Pd ini telah mencapai sederetan prestasi yang yang bergengsi namun begitu rupanya selain prestasi yang cukup banyak sekolah inipun memiliki produk andalan dari Limau tersebut yang merupakan resep temuan Nilnahana selaku kepala sekolahnya. 

Sirup limau Kunci begitu produk ini diberi nama diproduksi oleh para siswa sebagai salah satu produk dari penguatan projek profil pelajar Pancasila pada kurikulum merdeka yang saat ini secara bertahap sedang dilaksanakan. 

img-20221118-wa0023-63770a3e5479c333e74ac652.jpg
img-20221118-wa0023-63770a3e5479c333e74ac652.jpg

 (Foto Dok Pribadi)

Produksi sudah mulai dilakukan pada bulan Agustus 2021, sedangkan bahan baku diambil dari lingkungan sekolah hal ini sebagai upaya untuk memberdayakan aset lingkungan sekolah yang ada, bahkan produk ini sudah ikut dipamerkan dalam kegiatan Lampung Expo baru-baru ini.

Seperti saat ditemui penulis pada 17/11/2022 di sekolah Nilnahana menjelaskan bahwa tahap pembuatan sirup tersebut adalah sebagai berikut, pertama-tama Jeruk ditimbang, dicuci, selanjutnya diperas dengan alat peras, hasil pemerasan disaring (air jeruk), setelah itu air jeruk dimasak dengan gula hingga matang dan kental, lanjut diangkat dan didinginkan serta dikemas dalam botol.

Foto dok. pribadi
Foto dok. pribadi

Pemasaran produk masih terbatas dengan murid dan wali murid ujar Nilnahana, namun tidak menutup kemungkinan jika ada  permintaan akan dibuatkan sesuai pesanan dengan kerjasama dan pemberdayaan sekolah baik guru maupun siswa pembuatan produk ini tidak ada kendala. "Semua saling berkolaborasi, sehingga berjalan dengan lancar" ujar Nilnahana. (Niken)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun