Mohon tunggu...
Berta Kusumastuti
Berta Kusumastuti Mohon Tunggu... -

Saya lulusan Universitas Sanata Dharma jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Saya suka menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menaruh Tas di Pangkuan Orang Lain

28 Februari 2015   04:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:23 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada suatu hari, saya sedang menaiki busway jurusan Lebak B*l*s-Ha***ni. Saya dalam perjalanan pulang dari tempat kerja menuju rumah. Bus tersebut penuh penumpang, saya tidak mendapatkan tempat duduk. Beberapa orang juga tidak mendapat tempat duduk, mereka berdiri sambil membawa barang bawaan mereka. Semuanya tampak baik dan damai. Sampai ketika saya melihat seorang wanita duduk dengan memangku dua tas yang berbeda. Satu tas dia pedang dengan erat sedangkan tas yang satunya lagi tidak dipedang melainkan dibiarkan berada dipangkuannya diatas tangannya yang sedang memegang tas yang lain. Seorang wanita berdiri di depannya, sedang berdiri berpegangan pada gantungan. Dalam hati saya berkata, "Oh, ini temannya, mungkin. Yang ditaruh diatas pangkuannya itu tas temannya yang sedang berdiri itu." Tapi saya terus perhatikan (kurang kerjaan juga saya). Mereka tidak berbicara satu sama lain, mereka tidak tersenyum, tidak melihat satu sama lain, tidak bersenda gurau seperti teman pada umumnya ketika berada di dalam bus. Saya terus perhatikan. Sampai suatu ketika bus berhenti di Halte In****ar. Perempuan yang berdiri tersebut mengambil tasnya tanpa berkata apa-apa dan pindah ke tempat lain. Dia meletakkan tasnya dipangkuan perempuan lain yang sedang duduk di depannya. Dia tidak berkata apa-apa, terlihat cuek, dan bergaya layaknya tidak terjadi apa-apa. Wanita yang duduk di depannya tersebut melihat ke arahnya dan tidak berkata apa-apa. Dia bersikap sama seperti wanita yang pertama.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Di saat semua orang sedang berada dalam satu situasi di mana terdapat banyak orang dan ketika etika sangat dijunjung tinggi. Apakah benar bila kita harus menahan emosi kita? Saya yakin wanita yang menjadi "korban" tersebut lebih memilih diam ketimbang menegur "si pelaku". Karena situasi yang tidak memungkinkan. Mungkin juga peristiwa tersebut disengaja oleh wanita tersebut. Mungkin wanita tersebut sengaja melakukannya untuk melihat reaksi yang mereka. Mungkin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun