Mohon tunggu...
Denie Denie
Denie Denie Mohon Tunggu... karyawan swasta -

085252615026 nomor hape saya, domisili di Sambas, Kalimantan Barat. Mau nulis apa saja, kapan saja dan di mana saja ...salam

Selanjutnya

Tutup

Money

Warung Lamongan dan Peluang Berbisnis

5 Juni 2011   19:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:50 1886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp



Siapa diantara kita yang tidak mengenal warung lamongan? Saya hampir menduga bahwa 9 orang diantara 10 orang yang saya temui, niscaya punya pengetahuan mengenai Warung Lamongan. Hampir di setiap kota yang ada di Indonesia ada Warung Lamongan, sebagaimana yang terjadi di Kota Pontianak. Lalu apa hubungannya dengan yang saya bicarakan melalui tulisan ini? Mengenai peluang bisnis? Shabar yah, bukankah keshabaran akan mengantarkan anda kepada kesuksesan.

Di Pontianak sendiri, Warung Lamongan sudah bukan seperti jamur di musim hujan, melainkan jamur di semua musim, bahkan ini sudah menjadi semacam kelaziman bagi kuliner alternatif di kalangan masyarakat kita. Dalam hal menu sebenarnya tidak begitu istimewa, namun racikan sambal yang khas membuat kuliner ini amat gemar disukai, termasuk saya gitu.

Nah apakah anda tertarik untuk buka usaha warung lamongan? Eits jangan khawatir, jika anda bukan seorang lamonganer (hehehehe maksa), anda bisa tetap berbisnis kuliner semisal Warung Lamongan, sebab dalam perkembangannya sekarang ini, para pengusaha Warung Lamongan tidak “selalu” berasal dari lamongan.

Namun jika anda masih ragu karena sesuatu dan lain hal, apalagi terhadap besaran modal, saya paparkan ada beberapa alternatif bisnis yang berhubungan dengan usaha Warung Lamongan, ini fasenya belajar. Setiap bisnis memiliki alurnya, semacam hubungan simbiosis antara bisnis yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal Warung Lamongan, anda bisa ikutan ambil peran bisnis sebagai suplier. Berikut beberapa hal yang bisa manfaatkan peluangnya, yaitu :

Suplier Lele dan Ayam. Nah dalam hal ini yang harus jaga atau perhatikan adalah mengenai stock ready anda. Jika anda menjadi suplier lele atau ayam, maka keuntungan yang anda peroleh adalah pasar yang pasti ada, yakni pengusaha Warung Lamongan. Pada tahun 2009 dilakukan survey kecil – kecilan mengenai daya serap Warung Lamongan terhadap ikan lele. Pada sampel sebanyak 50 Warung Lele di Pontianak, didapatkan hasil sebagai berikut :

Kebutuhan Ikan Lele Per Hari (50 Warung Lamongan) : 200 Kg Per Hari. Jika anda bisa memasok kebutuhan khusus untuk 50 Warung Lamongan tadi, maka dengan keuntungan bersih 1000 rupiah, maka penghasilan netto anda adalah sebesar Rp. 200.000,00 Per Hari atau sekitar 6 juta per bulan. Bagaimana tertarik?

Suplier Sambal (Kacang tanah atau kacang mente, cabe, kemangi dan lain – lain). Bagaimana? Tertarik menjadi suplier Sambel? Ini pedasnya juga akan begitu terasa hingga ke dompet anda. Pertanyaannya berapa kilo cabe dan kacang yang dihabiskan oleh Warung Lamongan setiap hari? Silahkan disurvey secara kecil – kecilan, dan jangan lupa sematkan hadiah survey berupa kartu nama anda, disitu anda menuliskan : mitra lamongan, menerima berbagai pesanan kebutuhan Warung Lamongan, siap antar untuk dalam kota, untuk luar kota silahkan pesan di pasar masing – masing. Bagaimana tertarik?

Selanjutnya suplier bungkus nasi. Saya sangat salut dengan kegigihan seorang suplier bungkus nasi ke warung saya, akhirnya setelah saya mendapatkan kemudahan bungkus nasi, ia menambahkan penawaranya menjadi 3 karung beras. Nah ini efek domino dari bisnis suplier.

Ah...saya kira tulisan ini untuk memantik saja, asal ada kemauan pasti ada jalan; periksa kembali kemauan anda jika belum menemukan jalan, dan periksa jalan anda, apa benar ia akan menghantarkan kepada tujuan anda, nah sekarang apa tujuan anda? Hehehehe. Sederhananya adalah bagaimana anda bisa melihat berbagai peluang di sekitar anda. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun