Mohon tunggu...
Denie Denie
Denie Denie Mohon Tunggu... karyawan swasta -

085252615026 nomor hape saya, domisili di Sambas, Kalimantan Barat. Mau nulis apa saja, kapan saja dan di mana saja ...salam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kurban di Teras Negeri

29 Oktober 2012   00:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:16 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepatnya 25 Oktober 2012 sore hari. Kami bersiap berangkat ke Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas. Sebuah kecamatan yang terletak hampir ke pedalaman Kabupaten Sambas. Tepatnya di desa Kaliau kami edarkan Kurban, sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. Desa Kaliau sendiri adalah desa yang banyak dihuni oleh mualaf, berasal dari suku dayak Kalimantan Barat, yang memang mayoritas di Desa Kaliau.

Perjalanan di mulai dengan menyusuri kecamatan Teluk Keramat, dilanjutkan memasuki Kecamatan Sajingan Besar. Sajingan Besar ini adalah sebuah kecamatan, biasa disebut Sajingan saja, sebab ada sebuah dusun di ujung Desa Semanga Kecamatan Sejangkung yang juga bernama Sajingan, tepatnya Sajingan Kecil. Maka biasanya, kecamatan tersebut disebut dengan Sajingan saja.

Nama desa Kaliau, diambil dari sebuah nama gunung yang terletak di Sajingan, yakni gunung Kaliau yang berdekatan dengan Aruk, berbatasan langsung dengan Malaysia. Soal jaringan telekomunikasi, warga di sini lebih familiar dengan hotlink, yang merupakan jaringan telekomunikasi produk Malaysia.

Bagi kami, ini bukan kali pertama tebar Qurban untuk warga di perbatasan, terutama untuk mualaf. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 2009. Kami menyebarkan Qurban di Entikong, Balai Karangan, sebuah kecamatan di Kabupaten Sanggau yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Sebagaimana umumnya teras negeri yang berbatasan dengan Malaysia, secara pengelolaan kita masih jauh jika dibandingkan dengan Malaysia.

Takbir menggema pelan di kampung yang dihuni mayoritas dayak kristen. Asimilasi antara warga pendatang dan suku melayu Sambas yang ada di Sajingan, pertumbuhan mualaf di Sajingan terasa semakin meningkat, walaupun harus disadari masih perlu banyak pendampingan dan pembinaan, agar para mualaf benar – benar mau meninggalkan semua kebiasaan negatif dalam pandangan Islam, yang sebelumnya pernah dilakukan.

Berikut beberapa dokumentasi pelaksanaan Tebar Qurban di Sajingan, berbatasan langsung dengan Malaysia.

[caption id="" align="aligncenter" width="419" caption="Kurban di Teras Negeri"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="421" caption="Kurban di Teras Negeri"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="456" caption="Kurban di Teras Negeri"][/caption]

Pada kesempatan ini juga kami menyalurkan bantuan Al Qur'an untuk beberapa masjid di Desa Kaliau dan Sentebang.  Ini untuk menjalin silaturahmi dengan para mualaf di berbagai daerah, terutama di lokasi yang belum terbina secara maksimal. Di Desa Kaliau sendiri, kedepan kami akan menyalurkan bantuan buku Iqro untuk anak - anak TPA di sini. Bagi yang berkenan, silahkan share donasinya di BCA 6665032381 an. Denie, silahkan konfirmasi jumlah di 085252615026. Keseluruhan agenda kami bisa ditelusuri di Sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun