Alhamdulillah, 15 Juli 2012 kemarin, saya beserta teman – teman berkesempatan untuk membagikan setidaknya 3000 eksemplar buku tulis untuk anak – anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Sambas. Sasaran dari agenda ini membidik sekolah Madrasah Ibtidaiyah swasta yang ada di Kabupaten Sambas. Pada kesempatan yang sama, saya berkesempatan untuk hadir dalam setiap kali penyerahan buku tersebut. Hasilnya tentu saja agenda tindak lanjut.
#Mis Darul Ulum
Madrasah ini terletak diujung desa Merubung, lebih tepatnya berbatasan dengan dusun Cepala Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas. Sekolah ini sudah berjalan 8 tahun, dengan jumlah lokal asli hanya 2 ruangan dengan kapasitas 10 orang murid, sementara jumlah siswa seluruhnya sebanyak 112 siswa, yang berasal dari beberapa dusun terdekat di Cepala.
#Mis Muhammadiyah
Madrasah ini didirikan pada tahun 1980-an, setidaknya menurut kepala sekolah, sekolah ini pernah tutup atau tidak ada aktivitas selama 5 tahun karena adanya beberapa kesalahan dalam pengelolaan. Disamping karena minimnya perhatian pemerintah kabupaten, sekolah ini pada akhirnya tak banyak perubahan. Oh ya, di Mis Muhammadiyah ini terdiri dari 120 siswa dari kelas 1 hingga kelas VI dengan 5 lokal saja. Kondisi ini menyebabkan proses belajar dilakukan dua tahap agar siswa bisa belajar di ruang kelas.
Jika kita berkenan mengumpulkan uang 10.000 ribu saja setiap orang, dengan asumsi 12 bulan sebesar 120.000, maka jika dilakukan oleh satu juta warga kompasiana, dapatlah dana 120 juta rupiah, cukup untuk membiayai atau membantu proses pendirian gedung sekolah.
Denie 08525261026
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H