Sampah merupakan limbah yang banyak sekali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik sampah organik seperti sisa makanan dan daun, atau bahan anorganik seperti plastik, kertas dan logam. Sampah merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan tepat dan efektif.
Oleh karena itu, Kelompok 102 Gelombang 3 Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengajak anak-anak di Desa Mojorejo untuk belajar mengolah sampah menjadi barang yang dapat digunakan lagi. Sampah yang diolah oleh anak-anak adalah sampah galon Le Minerale yang diubah menjadi pot tanaman.
Dibina oleh Bapak Febri Arif Cahyo Wibowo, S.Hut., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL). Berryl Abyantara Putra (Informatika), Fazza Zevana Maheswara (Informatika), Jalya Azzalia (Psikologi), Amelia Figrid Salecha (Psikologi, dan Andi Fakhrizal Irsam Hadiansyah (Hukum) ini berkolaborasi dalam "Upaya Peningkatan Kesadaran Pola Hidup Berkualitas". Selain itu, kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan ini diadakan pada 4 Agustus 2024 bertempat di Balai RW 02 Desa Mojorejo dan dihadiri oleh anak-anak Desa Mojorejo setempat. Selain kegiatan mengolah sampah, ada juga kegiatan meronce bersama anak-anak. Kegiatan daur ulang dan meronce yang diadakan oleh kelompok PMM tersebut bertujuan untuk mengedukasi anak-anak Desa Mojorejo tentang sampah dan melatih kekreatifitasan mereka. Melalui pengecatan galon menjadi pot yang indah dan meronce gelang dapat melatih kekreatifitasan anak-anak Desa Mojorejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H