Mohon tunggu...
Berry Meranda
Berry Meranda Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknologi Pendidikan -

Mencoba belajar tentang apapun “Mantan” Mahasiswa Kurikulum Teknologi Pendidikan UPI, Bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kondisi Jalan Setiabudi Bandung dan Jalan Alternatif

25 Desember 2015   09:52 Diperbarui: 25 Desember 2015   19:07 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat pagi gaisss :) Selamat natal buat seluruh warga kristiani yang menjalankan, selamat berlibur buat kita semua. Hari ini saat masih pagi pagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii sekali sekitar jam 7an, hp saya berdering cukup kuat. dengan gerakan slow motion seperti adegan MATRIC saya merangkak dari kasur butut saya menuju hp yang diletakkan di meja, ternyata di pagi buta seperti itu teman saya menelpon buat pinjam kamera saya karena ada kegiatan di tempat kerjanya sehingga butuh dokumentasi. Setelah ngobrol hampir gak nyambung akhirnya karena satu dan lain hal saya baru berangkat hampir pukul 7.30an. Saya berangkat dari kosan saya yang berada di Dago Timur (arah ke terminal dago jika dari taman yang ada tulisan DAGO nya) menuju geger kalong (GERLONG) yang lokasinya gak jauh dari pesantren AA gym di darul tauhid. Untuk menuju saya saya harus melewati beberapa jalan, pertama harus melewati jalan Ir. Juanda, kemudian belok kanan di perempatan McD ke jalan Siliwangi (melewati sabuga) kemudian belok kiri lagi di pertigaan melewati jalan chiampelas, lanjut belok kanan dan tembus ke jalan cipaganti dan lurus ke jalan setiabudhi. nah untuk kondsi jalan akan saya jelaskan lebih lanjut

Pertama : Jalan Juanda

Setelah keluar dari jalan dago timur, kita langsung memasuki jalan Juanda. Saat memasuki jalan juanda terlihat kondisi jalan sangat lenggang, bahkan bisa dikatan lebih lenggang dari hari jumat biasanya. Seperti hari libur biasanya jalan juanda atas ini selalu dipenuhi oleh para goweser goweser dengan sepeda mahalnya menuju kawasan Hutan Juanda. Dari pantauan saya tadi, baik arah naik maupun turun terlihT beberapa goweser lewat, bagi yang turun terlihat melaju dengan ngebutnya, sedangkan yang naik terlihat pada mengap karena memang kondisi jalan menanjak dan sangat panjang. Oke lanjut, sampai di perempatan lampu merah jalan masih terasa lenggang. jalan juanda di depan juga saat itu masih terlihat sangat lenggang. 

Kedua : Jalan Siliwangi

Dari jalan juanda saya ambil belok kanan ke arah jalan siliwangi, di jalan siliwangi sendiri saat itu masih sangat lancar. belum ada tumpukan kendaraan jadi tidak ada masalah sama sekali. angkot pun tidak terlalu banyak ngetem juga karena ini libur jadi gak ada anak kuliahan yang naik turun buat ke kampusnya.

Ketiga : Jalan Chiampelas

Masih diwaktu yang sama, dari jalan siliwangi saya belok kiri di pertigaan melewati jalan chiampelas. alhamdulillah saat saya lewat itu jalan juga masih lancar jaya sampe saya belok ke kanan buat ke jalan cipaganti

Keempat : Jalan cipaganti 

Di jalan cipaganti saat pergi terlihat masih sangat lancar, tetapi saat saya pulang sekitar jam 8an lewat dikit tadi kemacetan sudah mulai terlihat bahkan mobil mulai jalan merayap. perkiraan saya kemacetan sudah sampe depan Ardan radio. mungin sekarang sudah sampe SPBU. 

Kelima: Jalan Setiabudhi

Dari jalan cipaganti kita lanjut ke jalan setiabudhi. Saat saya pergi sih jalan masih sangat lancar, di depan rumah mode yang menjadi langganan macet masih terasa lancar jaya, kemudian saat pergi jalan yang cukup macet terasa di depan gereja yang ada di jalan setiabudi tsb, terlihat beberapa mobil harus parkir di pinggir jalan,keluar masuk mobil ke parkir di daerah gereja juga dapat menyebabkan tersendatnya lalu lintas. sampai atas waktu saya pergi masih lancar jaya. Tetapi hal yang berlawanan saat saya pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun