Hi! Aku Berni, bisa di panggil Nih. Aku merupakan seorang anak yang berasal dari sabuah daerah dengan julukan kota kecil sejuta cerita yaitu Cianjur. Aku merupakan salah satu anggota organisi relawan  di Cianjur. Mengapa menjadi relawan? Karena dengan menjadi relawan aku mendapatkan banyak sekali pengalaman seperti, survival, tracking dengan medan yang menurutku tidak wajar untuk orang yang kurang terlaltih.
Dengan menjadi seorang relawan aku banyak mendapat rasa syukur yang bahkan tidak ku temui sama sekali pada moment-moment kehidupan biasanya. Melawan rasa lelah, memikul kepercayaan dari masyarakat akan terasa menajadi rasa syukur ketika tugas selesai. Aku senang melakukan peran ini, karena dengan peranku menjadi seorang relawan, aku banyak berinteraksi dengan orang-orang hebat, baik itu dari segi ilmu dan rasa loyalitas terhadap sesama yang mereka ajarkan.
 Suka dan duka selalu bercampur aduk ketika menjalani peran ini. suka ketika harus bertemu banyak orang hebat dan duka ketika merasakan menjadi orang yang terdampak musibah. Kesehatan jiwa dan raga menjadi rasa syukur terbesar ketika menjankan tugas, karena dengan karunia kesehatan yang tuhan berikan, menjadikan diriku sebagai orang yang bermanfaat bagi sebagian orang.
7.00 pagi hari di 21 November 2022. Aku menjalani aktivitas seperti biasanya, mencari sarapan, dan berkeliling kota kecilku yaitu Cianjur. Rasa nikmat pada hari itu sangatlah ku nikmati, kesejukan pagi dan melihat ramainya lalu lalang orang-orang yang hendak pergi bekerja dan berangkat sekolah. 9.00 aku harus bergegas untuk meninggalkan kota kecil itu, berjalan menggunakan sepeda motor untuk menuju kota Bandung.Â
Tanpa merasa apapun perjalanan Cianjur-Bandung ku jalani seperti biasanya, jalanan yang ramai dengan aktivitas, burung burung yang terbang di langit yang biru. 11.15 aku berhasil menapakan roda sepeda motorku di Bandung, dengan rasa seperti biasanya aku membersihkan kamar kostku dan bergegas ke kampus tercinta yaitu UNIKOM.Â
Pada saat itu aku pergi ke kampus untuk mengikuti kelas tambahan salah satu mata kuliah. Namun seketika sampai di kampus kelas tambahan tersebut tidak lah dapat dilaksanakan karena adanya kesibukan mendadak pada dosen yang akan mengajar pada saat itu.
 Karena kelas yang tidak jadi terlaksana, aku dan teman temanku berencana untuk nongkrong dan makan di salah satu tempat makan berinisial "G". Hingga siang tidak ada yang merasakan hal apapun, semua berjalan seperti semestinya, kita menongkrong dan menikmati hidangan makanan yang sudah di pesan.
13.21 terjadilah gempa bumi bekekuatan magnitudo (M) 5,6. Pada saat itu keberadaan ku dan teman temanku yang sedang asik mengobrol tidak lah ada yang merasakan guncangan tersebut. Selang beberapa waktu mulailah bermunculan kabar yang merasakan guncangan tersebut dari beberapa grup Whatsapp. Tidak ada yang menyangka bencana saat itu terjadi di daerah kota kecilku. Kejanggalan mulai terasa ketika beredar foto-foto korban terluka di Cianjur akibat kerasnya guncangan bencana itu.Â
Dengan sedikit rasa kepanikan dan ke khawatiran, aku berusaha untuk menghubungi orang di rumahku, namun semua yang ku coba hasilnya nihil. Tidak ada orang rumah yang dapat kuhubungi atas kabar setelah guncangan itu terjadi. Beberapa saat dari itu aku mendapatkan informasi adanya longsoran dan pergeseran tanah dan beriringan dengan informasi titik gempa tersebut.Â