Sejarah Perkembangan Internet
Pada tahun 1957, Departement of Defence AS (DoD) mendirikan ARPA (Advanced Research Projects Agency) di mana tugas utama ARPA adalah meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer dan pada tahun 1960-an, perang dingin terjadi sehingga DoD ingin agar saluran komunikasi tertap berjalan meskipun era perang masih berlangsung. Maka dari itu, ARPA pun memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah jaringan dalam bentuk packetswitching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer host dan pada tahun 1969, ARPA berhasil menghubungan jaringan antara UCLA, UCSB, SRI dan UTAH University. Diawali dengan keberhasilan ini, ARPANET pun mulai berkembang di mana pada tahun 1974, istilah internet mulai hadir.
Tahun 1983, ARPANET telah memiliki jaringan yang lebih besar dan stabil sehingga ARPANET menyerahkan manajemen jaringan pada Defence Communication Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan operasional. Di tahun ini, DCA membagi jaringan-jaringan ini dalam subnet berbeda. MILNET pun terbentuk (jaringan komunikasi khusus militer AS).
Perkembangan ARPANET pun terus bergulir sampai tahun 1980-an di mana jaringan tambahan seperti LAN sudah banyak digunakan dan untuk mempermudah pengorganisasiannya dibentuklah DNS (Domain Naming System) di mana 3 tahun setelahnya, yaitu 1 Januari 1893, TCP/IP disahkan sebagai protokol resmi. ARPANET sendiri ditutup pada tahun 1990. Sampai saat ini, MILNET masih terus digunakan dan jarngan lainnya pun tumbuh (NFSNET, EuropeNet, dll).
Pertumbuhan jaringan yang main luas pun tidak terelakkan di mana sejak tahun 1990 tercatat ada 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Di tahun ini, yaitu 12 November 1990, WWW (World Wide Web) sudah hadir (proyek www sebenarnya sudah mulai dikerjakan tahun 1980-an oleh Tim Berners-Lee).
Setahun setelahnya, Wakil Presiden Al Gore mengesahkan NREN (National Research and Educational Network) pada tahun 1991 sehingga jaringan yang hanya digunakan oleh militer dan universitas tertentu pun terbuka untuk pelaku bisnis untuk melakukan komersialisasi dan hingga tahun 1992, tercatat sudah ada 1.000.000 host yang terhubung ke internet dan Internet Society pun terbentuk tepat pada 1 Januari 1992.
Tim Berners-Lee kemudian bekerja sama dengan Mosaic Viewer (1993) yang dibuat oleh NCSA (National Supercomputer Applications) dan mengubah tampilan WWW sehingga teks, gambar, suara dan video bisa muncul di internet dalam bentuk link. Pada perkembanganya, internet pun makin canggih dalam hal visual dan menjadi internet yang kita kenal sekarang.
Munculnya Media Online di Indonesia tidak lepas dari adanya internet sejak tahun 1990-an yang kemudian disususl dengan antusiasme Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya, Firman Siregar, Adi Indrayanto dan Onno W. Purbo dalam proyek jaringan internet.
Dalam sejarahnya sendiri, media online pertama di Indonesia adalah Republika.co.id yang muncul pada 17 Agustus 1994, setahun setelah Harian Republik terbit. Berikutnya, yaitu 2 tahun setelah munculnya Republika.co.id, Tempo pun mulai melebarkan sayapnya ke media online (1996) dengan memunculkan tempointeraktif.com yang sekarang kita kenal sebagai tempo.co. Tidak berhenti sampai di situ, Bisnis Indonesia juga mulai merambat pada media online pada 2 September 1996 diikuti Waspada.co.id yang hadir pada 11 Juli 1997.
Di tahun yang sama, Kompas.com muncul, tepatnya pada 22 Agustus 1997 kemudian Detik.com juga turun ke era media online, yaitu pada 9 Juli 1998 di mana keberadaannya menjadi pelopor gaya baru penyampaian berita yang cepat dan aktual walaupun hal ini berdampak pada tidak lengkapnya unsur 5W+1H dalam artikel beritanya.