Mohon tunggu...
Bernardus ArisFerdinan
Bernardus ArisFerdinan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya adalah pribadi yang memiliki semangat belajar yang tinggi,tekun, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dipercayakan. Saya menyukai tantang dan berupaya untuk dapat menyelesaikannya dengan cara kreatif demi hasil yang terbaik.Bagi saya, kedisiplinan merupakan salah satu kunci untuk mau terus belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian UKDC untuk Keterampilan Masyarakat

20 Maret 2023   15:20 Diperbarui: 20 Maret 2023   15:46 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Pelatihan Mendengarkan Penjelasan untuk membuat Sabun Organik. Dokpri

Sabtu, 18 Maret 2023, Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) melakukan program pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara khusus bertujuan untuk memberikan keterampilan dalam pembuatan sabun organik dan sabun essential oil. Tim pelatihan dikoordinasi oleh Bernardus Aris Ferdinan, S.S., M.M. dosen program studi Manajemen UKDC dan Onny Priskila, S.KM., M.Kes. dosen program studi akupunktur dan pengobatan herbal UKDC.

            Pelatihan secara khusus dibuka oleh Lurah Kelurahan Bendul Merisi, Bpk. Rully Prasetya Negara, S.STP., M.Si. Dalam sambutannya, Bpk. Rully menyampaikan "Pelatihan yang diadakan harapannya dapat memberikan keterampilan dan nilai tambah, yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi para peserta. Semoga pelatihan ini dapat membawa banyak manfaat baik dan berkelanjutan". Peserta pelatihan terdiri dari 28 ibu-ibu yang berasal dari berbagai RT dan RW di Kelurahan Bendul Merisi.

Peserta Pelatihan Pembuatan Sabun Organik. Dokpri
Peserta Pelatihan Pembuatan Sabun Organik. Dokpri

            Sabun organik yang diajarkan berbahan dasar bahan organik, seperti: kulit buah, potongan sayur, dan potongan buah. Berbagai bahan organik tersebut pada akhirnya difermentasikan selama 3 bulan dengan cara: 1) dimasukan dalam toples/wadah tertutup, 2) ditambah air sesuai dengan perbandingan bahan dan tempat, 3) ditambah gula aren sesuai dengan perbandingan air dan tempat. Hasil fermentasi dari bahan-bahan organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami (ampas dari fermentasi) dan sabun organik (air fermentasi).

Peserta Pelatihan Mendengarkan Penjelasan untuk membuat Sabun Organik. Dokpri
Peserta Pelatihan Mendengarkan Penjelasan untuk membuat Sabun Organik. Dokpri

            Sabun essential oil yang diajarkan berbahan dasar soap base, gliserin, dan essential oil. Berbagai bahan dicampur menjadi satu dengan cara dipanaskan dalam panci. Setelah dipanaskan dan dicampur menjadi satu, bahan dapat dituang dalam suatu tempat selama 1 malam. Ketika telah dingin dan memadat, sabun dapat digunakan. Penggunaan essential oil secara khusus bermanfaat  bagi ketenangan karena mengandung aroma therapy.

            Pada akhir pelatihan Bpk. Aris selaku koordinator menyampaikan harapannya, "Semoga kegiatan yang telah dilakukan pada hari ini, dapat memberikan ide-ide kreatif bagi para peserta yang akhirnya akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat". Kegiatan yang dilakukan merupakan bukti nyata dari upaya UKDC dalam menjalakan tridharma perguruan tinggi. Sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah harapannya akan membantu dalam mewujudkan peningkatan ekonomi melalui produk kreatif berdaya jual.

Peserta Pelatihan Pembuatan Sabun Organik. Dokpri
Peserta Pelatihan Pembuatan Sabun Organik. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun