Mohon tunggu...
Bernardus Restu
Bernardus Restu Mohon Tunggu... Freelancer - Haus akan pengetahuan dan berkembang menjadi lebih baik

Talk Less do More

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penyuluhan Pertanian Tanaman Kakao untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Cokelat Indonesia

12 April 2019   18:39 Diperbarui: 12 April 2019   19:07 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Foto: Food.detik.com
Theobroma cacao ialah nama latin dari pohon kakao. Suhu terbaik untuk tanaman  kakao antara 29-31 C dan suhu minimumnya antara 19-22 C. Tanaman kakao sangat cocok pada  curah hujan rata-rata 1.350-1990 mm/th. Pada lahan kering kakao bisa tumbuh optimal jika ada air irigasi.

Indonesia merupakan salah satu penghasil kakao. Namun sayangnya produktifitas dan kualitas kakao Indonesia masih rendah dibandingkan Negara-negara tropis di Afrika. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan petani kakao untuk mengolah kakao saat pasca panen, kakao yang baik biasanya melewati metode fermentasi dan kemudian dikeringkan.

Sebagian besar petani kakao tidak melakukan metode fermentasi sehingga kualitas kakao Indonesia masih rendah. Maka dari itu dilakukan penyuluhan tanaman kakao yaitu dari segi pengendalian hama penyakit, pemupukan, pemangkasan untuk meningkatkan produksi dan kualitas kakao Indonesia.

Saat memanen kakao sebaiknya tidak diputar dan tidak boleh ditarik karena dapat merusak tumbuhnya tanaman kakao. Proses pemangkasan tanaman kakao sangat optimal diawal musim hujan. Pohon kakao jangan terlalu rimbun daunnya karena sinar matahari tidak bisa masuk langsung ke pohon kakao.

Saat pemupukan, pupuk jangan terlalu banyak. Pupuk yang diberikan harus sesuai dosis yang ada serta tepat sasaran. Pupuk sangat baik ditabur mengelilingi pohon di atas tanah, tidak perlu di dalam tanah karena yang menyerapnya yakni akar serabut dan akar tersebut tidak dalam tanah yang terlalu dalam.

Tanaman Kakao merupakan tanaman perkebunaan dengan prospek cukup menjanjikan. Tananam kakao dalam budidayanya sangat memerlukan pohon naungan, walaupun sudah didapat lahan yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman kakao, sebelum penanaman tanaman kakao diperlukan persiapan naungan.

Tanpa naungan yang baik, pertumbuhan tanaman kakao akan sulit  keberhasilannya. Persiapan lahan, naungan sebaiknya merupakan tanaman bernilai ekonomis contohnya pohon kelapa, mahoni, pohon jarak atau pun tanaman semak lainnya yang bernilai ekonomis. Sehingga stomata pada daun kakao akan membuka lebih banyak lagi jika sinar matahari yang diterima banyak.

Air yang cukup dan  unsur  hara sangat dibutuhkan pada tanaman kakao. Kakao bisa tumbuh pada berbagai jenis tanah, jika persyaratan kimia dan fisik terpenuhi maka kakao bisa tumbuh dengan baik dan maksimal. Keasaman tanah, kejenuhan basa kadar zat organik, kapasitas adsorbsi merupakan sifat kimia yang harus diperhatikan, faktor fisiknya adalah kedalaman efektif, struktur, konsentensi tanah tinggi permukan air tanah, drainse.

Kemiringan lahan juga merupakan sifat fisik yang berpengaruh pada pertumbuhan dan produkdifitas tanaman kakao. Sifat kimia tanaman kakao yakni bisa tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki keasaman pH 6.5-7.7. Unsur karbon yang  menyediakan hara dan air serta struktur tanah yang gembur. Sortasi juga diperlukan untuk mendapatkan ukuran tertentu dari biji kakao sesuai permintaan pasar.

Biji kakao mentah harus diproses dahulu sebelum dibuat cokelat seperti yang ada di pasaran. Pada proses ini, pengeringan dilakukan selama beberapa hari dan maksimal selama seminggu. Saat dikeringkan, biji kakao harus dibolak-balik agar kering lebih merata. 

Setelah kering, berat biji kakao berkurang, aromanya lebih kuat warnanya menjadi lebih cokelat. Setelah melalui proses tadi, biji kakao bisa diolah menjadi cokelat seperti di pasaran. Pengolahannya harus dilakukan dengan  mesin. Biji-biji tersebut diubah menjadi, batangan, bubuk kakao, butiran, cairan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun