Nilai-nilai yang Hidup dalam Karya dan Rutinitas
Dunia kita senantiasa berubah dan bergerak secara dinamis. Perubahan dan pergerakan dunia itu senantiasa kita rasakan dalam kehidupan kita. Itu artinya, kita pun dituntut untuk senantiasa bergerak sebab hal-hal baru senantiasa dibutuhkan sebagai upaya beradaptasi dalam perubahan tersebut.
Di sisi lain, kita adalah manusia. Kita ingin hidup dan bergerak dengan kerinduan mendasar seorang manusia, yakni untuk menjadi bermakna. Kita tidak ingin hidup berlalu begitu saja tanpa makna. Sebagai bangsa Indonesia, kita memiliki nilai-nilai yang sangat kaya dan berharga yang mampu menuntun kita pada kebermaknaan hidup.
Namun di tengah kesibukan dan rutinitas, mungkin seringkali kita merasa hampa dalam menjalankan dan melakukan karya hidup sehari-hari. Terlebih ketika menghadapi tantangan, nilai-nilai itu terasa jauh dari pekerjaan-pekerjaan yang kita hidupi.
Namun, kita tetap bersyukur. Sebab, para pencipta lagu telah membantu kita untuk kembali mengingat nilai-nilai itu dengan cara yang mudah dipahami dan dekat dalam kehidupan sehari-hari. Apabila diresapi, setiap makna dari tiap kata dan kalimatnya terasa masih sangat relevan dengan keadaan dan perkembangan zaman saat ini.
“Hari-hari terus berlalu, tiada pernah berhenti. Seribu rintang, jalan berliku, bukan suatu penghalang. Hadapilah segala tantangan, mohon petunjuk yang kuasa. Ciptakanlah kerukunan bangsa. Kobarkanlah dalam dada, semangat jiwa Pancasila. Hidup tiada mungkin tanpa perjuangan, tanpa pengorbanan mulia adanya. Bergandengan tangan, satu dalam cita. Demi masa depan, Indonesia jaya.”
Lirik dari lagu “Indonesia Jaya” karya Chaken M. mengingatkan kita bahwa dalam mewujudkan karya itu, kita senantiasa butuh untuk berkolaborasi bersama-sama. Setiap kali kita merasa ragu untuk memulai atau melanjutkan karya, ingatlah bahwa kita tidak sendiri.
Kita berkarya bersama untuk Indonesia. Maka, mari kita dengan mantap melanjutkan karya dan niat baik itu, seberapapun sederhana karya itu. Setiap karya adalah perjuangan, di mana kita membawa diri kita sutuhnya dalam karya-karya yang kita doakan.
Doa itu secara tulus dan lugas tersampaikan dalam ucapan, “Padamu negeri, kami berjanji. Padamu negeri, kami berbakti. Padamu negeri, kami mengabdi. Bagimu negeri, jiwa raga kami” (dari lagu “Padamu Negeri” karya Kusbini). Dengan diilhami oleh semangat yang sama, kita berani menyerukan bahwa, “Kita tetap setia, tetap sedia mempertahankan Indonesia.
Kita tetap setia, tetap sedia, membela negara kita” yang merupakan sepenggal kalimat dari lagu “Hari Merdeka” karya Husein Mutahar. Dengan dibalut dan diliputi oleh semangat yang sama, kita berusaha mewujudkan cita-cita itu dalam bentuk karya sesuai dengan bidang kita masing-masing dan sesuai dengan perkembangan zaman di masa kini.
Senantiasa Mengusahakan ke Arah Cita-Cita Bangsa Indonesia