Hatiku tersesat
Kau tinggalkan aku seorang diri
mengembara menuju puisi paling tajam
mengiris setiap luka, tipis-tipis, hingga renyah
untuk dinikmati dalam hanyutan kesepian
Dimanakah dirimu?
Pulanglah, aku merindukanmu.
            Manokwari, 11 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!