Mohon tunggu...
Lily Irawati
Lily Irawati Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Saya senang travelling, membaca .Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak TK Wisuda Layak atau Tidak

20 Juni 2022   05:39 Diperbarui: 22 Agustus 2024   16:07 8928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wisuda anak (Sumber: https://id.pngtree.com/freepng/cartoon-boy-attending-graduation-ceremony-png-material_5458663.html)

Belakangan ini kita banyak melihat di media sosial  postingan dari beberpa Taman Kanak - Kanak yang menyelenggrakan acara perpisahan atau pelepasan peserta didiknya  dengan  banyak macam dan pasti indetik dengan balon warna warni  dengan design panggung semeriah mungkin sesuai dengan dunia anak - anak, saat seperti  inilah anak anak TK tampil menunjukkan kebolehannya  atau bakatnya ada yang menyanyi, menari, dan atraksi seni lainnya. Dan ini pertama kalinya diadakan acara perpisahan setelah masa covid 19 kurang lebih dua tahun vakum tidak boleh mengadakan acara yang berkerumun yang dihadiri banyak orang , tahun ini sekolah boleh mengadakan pembelajaran tatap muka penuh dengan tidak lepas dari protokol kesehatan tetap menggunakan masker dan mencuci tangan ,dan sepertinya anak - anak sudah terbiasa memakai masker sebagai suatu kebutuhan. 

Dalam acara pelepasan atau perpisahan Taman Kanak -- kanak yang membuat kita takjub adalah anak - anak TK bisa tampil nyaris sempurna saat dipanggung mengingat sebelumnya tidak pernah ada kegiatan ekstra kurikuler disekolah sesuai himbauan dari Dinas Pendidikan  Nasional sehubungan dengan adanya Covid 19.

Bisa jadi karena anak anak TK  masih senang  melihat , merekam dan meniru  apa yang disampaikan gurunya sehingga dalam waktu singkat yang hanya beberapa bulan sudah hafal baik tarian, puisi ,dan seni lainnya ,dan menurut saya  disini yang paling berperan adalah gurunya,  Dibalik anak anak hebat yang tampil dipanggung ada ibu guru  hebat  yang mengajar dan melatih anak dengan sabar yang menjadikan anak percaya diri dan berani tampil  didepan umum dan membuat orang tua juga bangga dengan anaknya.

 Acara perpisahan atau pelepasan Taman kanak -- Kanak  tahun ini ada yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, jika kita lihat di media sosial khususnya Facebook beberapa lembaga TK ada yang memposting  foto dan video kegiatan perpisahan dengan acara wisuda anak dimana anak memakai toga ( jubah dan topi ) layaknya mahasiswa  yang akan mengakhiri masa pendidikannya di universitas. Seorang mahasiswa untuk dapat  memakai  toga/ jubah dan topi   saat wisuda membutuhkan waktu   dan perjuangan yang panjang lebih kurang  empat tahun pada saat selesai pendidikan S1 bahkan bisa lebih jika yang bersangkutan mengambil S2 atau S3. 

Padahal jubah hitam yang dipakai mahasiswa saat wisuda memiliki  filosofi yang kurang pas jika diterapkan di Taman -- Kanak kanak, maka bagi anak anak usia dini atau Taman Kanak Kanak rasanya belum pantas untuk melakukan prosesi wisuda karena mereka masih dalam taraf pengenalan huruf dan angka serta menggali bakat kreatifitasnya. 

Sesuai dengan surat edaran Dirjen PAUD dan Dikmas  no: 2519/C.C21/DU/2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada point 9 tertulis " Perpisahan bagi anak PAUD seyogyanya dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi antara orang tua dan guru,bukan layaknya wisuda yang membebani orang tua".  Waktu itu disampaikan  juga larangan bagi pendidikan anak usia dini menyelenggarakan prosesi wisuda karena yang boleh wisuda adalah mahasiswa yang tamat dari Perguruan tinggi.

Jika melihat surat edaran diatas bisa saja bagi  orang tua yang mampu  tidak merasa keberatan dengan adanya wisuda justru bangga melihat anaknya memakai toga namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa orang tua yang mungkin saja keberatan karena untuk membayar uang sekolah dan administrasi sekolah saja belum lunas apalagi ditambah harus membeli atau menyewa baju wisuda. Ada pula yang berpendapat wisuda anak adalah mengeksploitasi anak , mereka  didandani layaknya orang dewasa yang tamat kuliah padahal mereka masih akan melanjutkan ke SD,SMP ,SMA bahkan Universitas. 

Ada juga yang berpendapat sebaiknya acaranya jangan ada wisuda kata Pelepasan atau Perpisahan lebih layak untuk menggambarkan kegiatan kelulusan anak TK  dimana inti dari kegiatan adalah penyerahan peserta didik kepada orang tua  untuk melanjutkan pendidikan   ke jenjang berikutnya  setelah belajar kurang lebih satu atau dua tahun di Taman Kanak -- Kanak.

Namun semua kembali kepada lembaga masing masing bagaimana menyingkapinya ada TK yang menyelenggarakan wisuda ada juga yang tidak, atau mungkin hanya  ingin tampil beda dari TK lainnya sehingga mereka mengadakan prosesi  wisuda tanpa memahami apa arti wisuda itu sendiri dan pakaian yang digunakan.  Bagi peserta didik sendiri mereka belum memahami mengapa mereka memakai jubah dan mengapa memakai topi bertali. Anak anak tetaplah anak anak mau dibuat atau didandani seperti apa dunia mereka tetaplah dunia anak  yang riang gembira ,penuh nyanyian dan bermain. Kelak ketika mereka dewasa dan melanjutkan ke perguruan tinggi mereka akan tahu yang sebenarnya. (bernaly)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun