Imunisasi Anak  Nasional atau di singkat BIAN dilaksanakan serempak hampir diseluruh wilayah Indonesia  pada bulan  Mei - Juni 2022.  Imunisasi ini diberikan  bagi anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun .  Imunisasi ini bertujuan untuk mencegah kesakitan dan kecacatan akibat dari penyakit Campak, Polio,Pertusis ( Batuk rejan ,Rubela,Difteri ,Hepatitis B, Pneumonia (radang Paru) dan radang selaput otak (Meningitis).  Imunisasi ini adalah imunisasi tambahan Campak dan Rubela untuk melengkapi imunisasi sebelumnya yang pernah didapat anak. Imunisasi ini sudah mendapatkan persetujuan dari WHO dan terbukti aman untuk mencegah penyakit penyakit seperti Campak,Rubela ,Difteri ,Polio dan Tetanus.  Dan tujuan dari  Bulan Imunisasi Nasional ini melindungi  anak anak Indonesia dari penyakit .  Imunisasi ini diberikan secara gratis kepada anak anak baik di lingkungan masyarakat maupun linkungan sekolah yang dilaksanakan oleh pusat kesehatan masyarakat atau Puskesmas dalam setiap wilayah kecamatan . Mereka akan mengirimkan tenaga kesehatannya untuk mengujungi sekolah-sekolah  atau  jika dilingkungan  masyarakat biasanya dipusatkan  di Pos yandu. Tenaga kesehatan akan mengunjungi Taman Kanak-kanak dan SD untuk memberikan imunisasi kepada peserta didik  dengan didampingi orangtuanya dengan membawa Kartu Keluarga( KK). Mengapa harus didampingi ?  menurut  Dr.Rianingsih dari Puskesmas Aryodilah karena sebelum anak disuntik atau imunisasi akan dilakukan skrining terlebih dahulu untuk mengetehui kondisi anak pada saat akan di imunisasi., karena  yang  mengetahui kondisi anak adalah orang tuanya , apakah memiliki riwayat penyakit , atau masih sakit atau masih mengkonsumsi obat dokter dan apakah ada keluarga yang pernah menderita Covid. Bila Sebelumnya saat pihak sekolah menyampaikan akan dilaksanakan Imunisasi di sekolah banyak orang tua yang sedikit khawatir  dengan Imunisasi tersebut karena sebagaian berpikir sebelumnya anak anak mereka sudah mendapatkan Imunisasi lengkap. mengapa harus Imunisasi lagi, namun setelah mendengar penjelasan dari dokter orang tua percaya kalau anaknya akan baik baik saja, karena dengan Imunisasi artinya imun atau daya tahan kekebalan tubuh anak semakin kuat, dijelaskan juga bahwa efek dari Imunisasi ini anak kemungkinan demam namun jarang terjadi demam . Petugas kesehatan juga menjelaskan jika imunisasi ini adalah Imunisasi pertama yang akan dimasukan kedalam aplikasi sesuai dengan NIK ( Nomor Induk Kependudukan) anak dalam rangka Bulan Imunisasi Nasional (BIAN). Sebagai tanda yang menunjukan jika anak sudah mendapat Imunisasi tersebut adalah jari tangan  anak  akan diberi warna, itu adalahsimbol atau  tanda nasional jadi seluruh anak di Indonesia jika sudah diimunisasi pasti salah satu jari tangannya ada warnanya.
BulanPetugas kesehatan dari Puskesmas Aryodilah Palembang  Dokter Rianingsih dan timnya juga  mengujungi  TK Xaverius  5 di Jalan Kapten Anwar Sastro , Kedatangan petugas kesehatan untuk memberikan Imunisasi kepada peserta didik TK dan memberikan pengarahaan kepada orang tua apa itu BIAN atau  Bulan Imunisasi Anak Nasional,  terlihat beberapa orang tua sudah menunggu kedatangan petugas kesehatan dari pagi . Hal ini karena orang tua diminta ibu pimpinan sekolah meluangkan waktunya sejenak untuk mendampingi putra-putrinya saat imunisasi. Beberapa anak tampak menangis dan kesakitan saat imunisasi  ,ada juga yang begitu percaya diri tidak takut saat akan disuntik, itulah anak-anak dalam kondisi apapun mereka tetaplah anak anak yang lucu tanpa beban. Dokternya juga sangat sabar  menghadapi anak kecil.
      BIAN adalah program pemerintah untuk anak Indonesia. Harapannya dengan di laksanakannya BIAN ( Bulan Imunisasi Anak  Nasional ) anak anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa semakin sehat , kuat ,berpikir cerdas  dan hebat .Khususnya bagi anak usia dini yang masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan karena pada masa ini adalah usia emas atau golden age yang masih sangat butuh perhatian dan membutuhkan  asupan gizi makanan yang baik dan seimbang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H