Peristiwa penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto yang terjadi beberapa waktu lalu, menjadi bukti nyata berkembangnya paham radikal di Indonesia.
Paham ini hidup di tengah masyarakat karena ada pemahaman agama yang keliru dan menyimpang, sehingga pelakunya melakukan penyerangan seperti itu.
Pandangan seperti itu sebagaimana disampaikan oleh Wakil Presiden terpilih, KH. Ma'ruf Amin saat acara silaturahmi lintas agama di Kantor PWNU NTB Universitas NU, Kota Mataram, NTB, Sabtu (12/10).
Menurutnya, paham radikal ini masih berkembang di Indonesia. Karena itu, perlu adanya upaya melakukan deradikalisasi paham-paham radikal, supaya tidak berkembang.
Radikalisme dan terorisme harus dilawan dengan upaya dan usaha deradikalisasi yang komprehensif. Dari penegakan hukum hingga pendekatan ekonomi.
Hal ini pastinya membutuhkan sinergisitas semua pihak agar berhasil di seluruh wilayah Indonesia.
Kita berharap pemerintah dan aparat keamanan bisa mengusut tuntas kasus penyerangan Menkopolhukam beserta membongkar jaringan terorisme di Indonesia.
Radikalisme agama dan aksi terorisme adalah musuh kita bersama. Mari bergandengan tangan untuk memeranginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H