Mohon tunggu...
Bernai Jaya
Bernai Jaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya adalah pejuang dan juara

hidup adalah juara, saya seorang pejuang yang selalu juara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengendara Berintegritas

19 November 2018   11:11 Diperbarui: 19 November 2018   11:16 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa penyebab kemacetan di jalan raya semakin meningkat? 

Salah satu penyebabnya adalah tidak tertibnya pengendara sehingga menyebabkan kemacetan dan kecelakaan. Coba kita jawab, jika kita mengendara kendaraan pada malam hari melewati lampu merah,  ketika kita lewat jalan sepi tapi lampu pad posisi lampu merah.  Apa yang kita lakukan?  Berhenti atau kita tetap menerobos lampu merah tersebut? 

Kebanyakan orang akan menerobos lampu merah tersebut, tidak banyak yang tertib aturan lalublintas yang berhenti pada saat lampu merah. 

Ini salah satu contoh yang berhubungan dengan perbuatan kita yang sehari hari.  Jika pada agama islam ini namanya Ihsan yang artinya akan tetap patuh terhadap aturan walaupun tidak satu orangpun yang melihat,  karena yakin bahwa ada Tuhan dang penciota yang selalu mengawasi dari setiap perbuatan yang kita lakukan walaupun tidak satu orangpun yang melihat. 

Bisa kita bayangkan jika pengendara yang jujur, taat aturan, menjaga keselamatan pengendara lain dan melengkapi semua syarat kelengkapan kendaraan (integritas)  dan sikap ini di bawa ke semua tindkan kita,  maka tidak banyakbyang korupsi dikarenakan takut ada Tuhan yang mengawasi,  mau selingkuh takut karena ada yang mengawasi, mau melakukan hal hal yang dilarang takut karena sadar setiap tindakan ada yang mengawasi. 

Maka dampak dari tindakan kita bisa kita lihat hasilnya bagaimana. Pasti kita akan tenang,  negara akan maju dan keberkahan masyarakat akan sejahtera .

Ini adalah salah satu revolusi mental, hilangnya kepribadian bangsa menyebabkan kita selalu merasakan kegaduhan antar kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun