Osteoarthritis, atau yang biasa lebih dikenal dengan "pengapuran sendi", merupakan penyakit radang sendi yang bersifat kronis akibat kerusakan tulang rawan. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit sendi tersering di dunia yang dapat menyerang 1 sendi, ataupun banyak sendi sekaligus. Osteoarthritis paling sering terjadi pada sendi - sendi penopang berat badan tubuh, seperti sendi pada tulang belakang, panggul, dan juga lutut. Dahulu, penyakit ini dianggap sebagai penyakit yang hanya diderita oleh mereka yang terlalu gemuk. Namun faktanya dewasa ini, osteoarthritis juga dapat menyerang mereka yang berbadan tubuh ideal, bahkan kurus.Â
Osteoarthritis berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2, yaitu primer dan sekunder. Osteoarthritis dikatakan primer apabila tidak mempunyai penyebab yang spesifik dan dapat dialami semua orang. Tipe primer ini lah yang lebih banyak dialami masyarakat. Banyak ahli yang berpendapat adanya hubungan antara osteoarthritis primer dan kecenderungan genetik. Berbeda dengan osteoarthritis primer, osteoarthritis sekunder adalah kondisi osteoarthritis yang didahului keadaan yang mendasari sebelumnya. Keadaan ini dapat berupa adanya kelainan tulang bawaan, adanya riwayat trauma pada sendi, infeksi, ataupun penyakit sendi lainnya.
Siapa saja yang harus lebih berhati - hati akan terjadinya osteoarthritis? Masyarakat dengan obesitas, usia diatas 60 tahun, berjenis kelamin wanita, serta individu yang mempunyai gaya hidup yang banyak membebani sendi, kelompok ini perlu lebih hati - hati dan mawas akan gejala - gejala awal osteoarthritis.
Salah satu gejala awal dari osteoarthritis adalah nyeri sendi. Nyeri sendi ini terkadang awalnya tidak terlokalisir dan bersifat hilang timbul, terutama muncul saat sedang  beraktivitas fisik. Keluhan nyeri ini apabila tidak tertangani dengan baik lama kelamaan dapat menetap dan akan sangat mengganggu kualitas hidup penderita. Gejala lain yang dapat dirasakan adalah kaku sendi. Kekakuan ini muncul terutama di pagi hari dan biasanya hilang setelah kurang lebih 30 menit namun dapat kembali setiap kali penderita berada dalam posisi diam dalam waktu yang lama seperti saat tidur. Salah satu gejala yang paling sering dikeluhkan juga adalah sensasi sendi terasa seperti tergesek ataupun terdengar seperti derik saat kita menggerakan sendi, disebut juga sebagai krepitus. Pada beberapa kasus di mana osteoarthritis sudah mencapai tahap lanjut, dapat juga ditemukan kelainan bentuk kaki menyerupai huruf "O" ataupun "X" disertai  dengan nyeri dan bengkak pada persendian di sekitar.
Bagi penderita dengan faktor resiko osteoarthritis seperti dijelaskan di atas yang mengalami gejala - gejala awal osteoarthritis, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan dengan Dokter Spesialis Orthopaedi. Pemeriksaan oleh ahli sangatlah penting karena gejala - gejala osteoarthritis terkadang bersifat tidak khas,dan harus dibedakan dengan kondisi - kondisi lain seperti pada Arthritis Rheumatoid, ataupun tanda awal dari infeksi sendi (Arthritis Septik).Â
Dengan diagnosa yang akurat, penanganan pun akan lebih efektif dan tepat guna. Penanganan pada osteoarthritis derajat awal, dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup dan pemberian obat- obatan pereda nyeri dan peradangan. Perubahan gaya hidup mempunyai peran yang sangat penting, antara lain: mengurangi berat badan  dan merubah pilihan olahraga menjadi yang tidak membebani sendi, seperti berenang, bersepeda, dan senam. Selain itu, fisioterapi juga perlu dilakukan untuk memperkuat otot - otot penopang sendi. Dengan bantuan otot yang kuat, beban yang ditopang sendi akan berkurang sehingga mengurangi progresifitas maupun derajat kerusakan sendi. Tanpa perubahan gaya hidup yang baik, penanganan osteoarthritis tidak dapat maksimal. Penyuntikan pelumas ataupun anti-radang dapat menjadi opsi bagi mereka yang tidak menunjukan perbaikan dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan. Namun, penting untuk diingat bahwa penyuntikan pada sendi harus dilakukan oleh ahlinya, agar tepat sasaran, tepat dosis, efektif dan juga minimal resiko infeksi. Pada kasus osteoarthritis yang sudah mencapai derajat lanjut, tatalaksana pembedahan dapat dipertimbangkan mulai dari artroskopi, osteotomi, hingga penggantian sendi.
Penanganan di fase awal memberikan hasil yang jauh lebih memuaskan dibanding jika datang dalam kondisi yang sudah lanjut. Oleh sebab itu, kenali gejala awal osteoarthritis, konsultasi dengan ahlinya, dan cegah perburukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H