Puisi Percikkan covid-19
Ayah......
Masih ada bekas pelukan yang engkau peluk. cinta mu yang takkan hilaang oleh waktu dan senja. senyuman mu masih kusimpan dan akan ku bawa sebagai alas perjalanan hidup ku. berkat kerja keras mu, bimbingan mu, serta doa yang engkaau lantungkan setiap saat.
Ayah.......
Berikanlah aku jalan untuk membalas sejuta doa, kerja keras, bimbingan yang telah kau berikan dan kau ajarkan aku semasa ruang tubuh mu yang gagah itu Tuhan pakai di dunia fana ini.
Ayah.........
Ijinkanlah aku membalas jasa mu dengan kesuksesan untuk membesarkan nama mu. agar seisi dunia tahu bahwa cinta dan kasih mu tak terhingga untuk anak-anaknya.
Ayah.........
Terima kasih atas keiklasan mu menjaga aku dari lahir hingga saat ini. semoga aku  bisa mengajarkannya kembali pada anak-anak kelak suatu hari nanti .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H