Mohon tunggu...
Bernadethe C P Sogen
Bernadethe C P Sogen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cenda

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Harus Vaksin Booster! Mengapa?

16 Mei 2022   22:15 Diperbarui: 16 Mei 2022   22:41 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga saat ini, pandemi covid-19 pun belum kunjung usai. Apa yang harus kita lakukan ? Sebagai seorang awam yang belum terlalu mengerti tentang penyakit dan persebarannya, perlulah kita mencari tahu penyebab penyakit dan cara pencegahannya agar diri kita dan orang disekitar kita tetap aman dan sehat. Banyak informasi yang dapat kita akses diberbagai media massa, televisi, surat kabar, dan lainnya untuk mnegetahui informasi terbaru tentang penyakit yang ingin kita ketahui.

Infeksi virus corona atau Covid-19 ( corona virus disease 2019 ) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini dapat menular dari manusia ke manusia bahkan bisa melalui benda yang sudah terinfeksi virus. Penularan virus ini melalui beberapa cara yakni percikan air ludah yang keluar dari mulut penderita covid-19, memegang mulut atau hidung setelah menyentuh benda yang suda terkontaminasi virus corona, dan kontak langsung dengan penderita covid-19. 

Covid-19 muncul pertama kali di Indonesia pada awal tahun 2020 dan menyebar secara cepat hampir ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini mengharuskan pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM untuk menekan penyebaran virus ini. Tentu saja kebijakan yang diterapkan merugikan seluruh masyarakat, karena menghambat semua aktivitas masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Tidak hanya itu, dampak bagi psikologis diri kita juga sangat besar akibat keterbatasan ruang gerak aktivitas masyarakat. 

Akhirnya, Pemerintah Indonesia membuat program vaksinasi gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.  Masyarakat merespon dengan baik kebiakan yang dikeluarkan. Informasi yang didapat, pada tanggal 18 April 2022, sebanyak 95,21% penduduk  telah menerima dosis pertama, untuk dosis kedua sebanyak 78, 24%, dan vaksin dosis ke tiga atau booster sudah mencapai 15,15%.  Melihat antusias dan kepedulian masyarakat terdapat kesehatan diri sangat besar, saya berharap pandemi covid-19 segera berakhir sehinggakita semua aman dan selalu sehat. 

Masyarakat mungkin berfikir,kalau penerimaan vaksin untuk masyarakat awam hanya sampai dosis ke-2 dan untuk vaksin booster hanya untuk para tenaga kesehatan dan aparatur negara. Ternyata hal itu tidaklah benar. 

Vaksin dosis ketiga ini, untuk semua orang yang berusia 18 tahun ke atas dan sudah menerima vaksin dosisi pertama dan kedua. "Mengapa perlu vaksin booster? Pasti akan lebih sakit". Tidak! Jauhkan persepsi itu yang akan merugikan diri kita sendiri. Vaksin boosten penting karena dosis vaksin jenis ini akan membantu meningkatkan proteksi dari 2 vaksin sebelumnya. 

Vaksin dosis pertama dan kedua akan mengalami penurunan antibodi pascavaksinasi yang terjadi setelah 6 bulan setelah penerimaan vaksin dosis pertama dan kedua. 

Efek samping yang akan ditimbulkan sama halnya dengan vaksin pertama dan kedua seperti nyeri pada bekas suntikan, panas, mudah merasa lelah, bahkan demam. Jangan Takut ! Hal ini sangat wajar karena pada saat kita mengalami efek samping tersebut, antibodi kita sedang dibentuk untuk reaksi kekebalan terhadap virus yang terinfeksi. 

"Sudah vaksin lengkap, terbebas dari virus". Tentu tidak. Kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh kita agar vaksin yang diterima dapat membantu sistem imun kita. Perlu diingat, kita haru tetap menjaga ptorokol kesehatan, kapan, dimanadan dengan siapasaja kita bersama dengan menerapkan 6M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan menghindari makan bersama . 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun