Mohon tunggu...
Bernadetha Wahyu A
Bernadetha Wahyu A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Andai, sebuah kata yang diperlukan untuk membantumu menerima hal-hal yang sulit diterima.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjelang Paling Jirat

31 Mei 2022   08:55 Diperbarui: 31 Mei 2022   09:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjelang pagi,
menjelang embun memasuki tiap ruang
membutakan mata yang siap membelalak
demi hari yang akan datang bersama dengan secercah binar
nan mengebuli seluruh kegairahan

menjelang siang,
menjelang tertingginya kedudukan surya
belasan sorot menancap tepat pada bahaya
menggantikan sakit nanah yang melebur pada kulitnya

menjelang malam,
menjelang lenyapnya kepergianmu
tak pernah kulepas rela
yang menempel pada helai rambut coklatmu

Paling,
aromamu menyelimuti semua indra milikku
dan lagi-lagi aku tak berdaya berada di jiratmu
memanggil seorang paling kuinginkan
yang lebih menginginkan bersamaNya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun