Mohon tunggu...
Yohanes Maget
Yohanes Maget Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku pencari yang tak pernah berhenti mencari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesakitan Punya Kursi

10 Maret 2014   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di pesakitan punya kursi

Terduduk dalam lesu yang mencekam

Memandang kehampaan yang dalam

Tersentak dituntut mati

Ada geram yang menakutkan

Ada amarah yang tak lagi tertahan

Mengerikan seperti neraka di ambang mata ini

Tersentak dituntut mati

Kau pernah jadi pastor

Bicaramu suci persis Tuhan-mu

Kau pernah jadi pastor

Rangkulanmu penuh cinta persis Yesus-mu

Tapi, itu cerita dulu

Kini kau di pesakitan punya kursi

Duduk tertunduk dalam sendu

Tersentak dituntut mati

Di pesakitan punya kursi

Terduduk dalam hening seorang diri

Berbisik tertahan hampir terisak

“Mohon ampun-Mu, Tuhan, untuk aku yang terkutuk”

Wairklau, 18 Agustus 2013

Buat HJM, sebelum vonis dijatuhkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun