Mohon tunggu...
Bernadeta Karlina Ririn
Bernadeta Karlina Ririn Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Komunikasi dalam Membangun Keharmonisan Pernikahan Islami

14 November 2024   16:54 Diperbarui: 14 November 2024   16:58 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi yang efektif adalah salah satu kunci utama dalam menciptakan dan menjaga keharmonisan dalam pernikahan, termasuk pernikahan Islami. Dalam Islam, pernikahan bukan hanya tentang ikatan fisik tetapi juga tentang ikatan emosional dan spiritual antara suami dan istri. Berikut adalah beberapa aspek penting dari peran komunikasi dalam membangun keharmonisan dalam pernikahan Islami:

1. Komunikasi sebagai Sarana Memahami Pasangan

  a. Mendengarkan dengan Empati

   Mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati adalah dasar dari komunikasi yang baik. Dalam Islam, mendengarkan pasangan dengan hati yang terbuka dan penuh kasih sayang adalah bentuk dari cinta dan penghormatan.

  - Contoh Suami yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh keluhan istrinya tentang hari yang berat di tempat kerja, atau istri yang mendengarkan dengan penuh perhatian harapan suaminya untuk masa depan keluarga mereka.

b. Mengungkapkan Perasaan dan Pikiran

  Islam mengajarkan pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam pernikahan. Mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan jujur membantu mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan ikatan emosional.

  Contoh , Membicarakan perasaan takut atau cemas yang dirasakan, atau mengungkapkan rasa syukur dan cinta kepada pasangan.

 2. Komunikasi untuk Menyelesaikan Konflik

a. Pendekatan Islami dalam Menyelesaikan Konflik

    Islam mendorong penyelesaian konflik melalui dialog yang penuh pengertian dan musyawarah. Ini berarti mencari solusi bersama dengan pendekatan yang damai dan tanpa kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun