Mohon tunggu...
Bernat Ndawu
Bernat Ndawu Mohon Tunggu... lainnya -

Doulos di GBI Victory,Papa Celine,Mia Mori Community

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menabur Harapan di Pulau Rupat

27 September 2016   10:05 Diperbarui: 27 September 2016   10:28 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulau Rupat adalah sebuah pulau di Kabupaten Bengkalis, Riau. Pulau ini memiliki luas lebih kurang 1.500 km2 dan dihuni sekitar 47.000 jiwa penduduk.Kecamatan Rupat merupakan salah satu kecamatan yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Bengkalis. Kecamatan Rupat terdiri dari 8 (delapan) desa dan 4 (empat) kelurahan dengan ibukota kecamatan berada di Batu Panjang.

Berdasarkan data dari BPN Kabupaten Bengkalis, luas wilayah Kecamatan Rupat adalah 894,35 Km dengan desa terluas adalah Desa Makeruh seluas 151,00 Km atau sebesar 16,88 persen dari luas Kecamatan Rupat keseluruhnya.Jumlah penduduk Kecamatan Rupat sebanyak 32.667 jiwa yang terdiri dari 16.904 jiwa adalah laki-laki dan 15.763 jiwa adalah perempuan. Kepadatan penduduk Kecamatan Rupat secara total adalah sebanyak 36,53 jiwa per Km2 dengan desa terpadat adalah Kelurahan Batu Panjang yaitu 144 jiwa per Km2.

Pada bidang pendidikan Kecamatan Rupat tercatat memiliki 9 (sembilan) buah Taman Kanak-Kanak dengan 39 orang guru dan dan 318 orang murid. Pada level Sekolah Dasar, terdapat 29 Sekolah Dasar dengan 428 orang guru dan 5.028 orang murid. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kecamatan Rupat sebanyak 4 (empat) buah dengan73 orang guru dan 1.175 orang murid. Untuk MTs di Kecamatan Rupat tercatat 6 (enam) buah dengan 95 orang guru dan 310 orang murid. Sedangkan Sekolah Menengah Umum yang diniliM Kecamatan Rupat tercatat sebanyak 3 (tiga) buah dengan 52 orang guru dan 889 orang murid, SMK sebanyak 1 (satu) buah dengan 17 orang guru dan 81 orang murid Untuk MA sebanyak 4 (empat) buah dengan 58 orang guru dan 579 orang murid.(Sumber : Wikipedia).

Keadaan geografis pulau yang dipenuhi oleh sebagian besar hutan bakau ini memang menyulitkan masyarakat untuk hidup sejahtera dengan mengandalkan sumber daya alam yang ada.Ditambah lagi dengan sulitnya masyarakat untuk memperoleh air bersih karena air tanah di Pulau Rupat warnanya kecokelatan dan bau,sangat tidak layak dikosumsi,membahayakan untuk kesehatan.

Di salah satu desa Pulau Rupat yaitu desa Dungin Baru -+ 60 Km dari ibu kota kecamatan Batu Panjang,berdiri sebuah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anugerah yang bernaung dibawah Yayasan Jendela Harapan Indonesia.Melihat latar belakang kehidupan masyarakat desa Dungin Baru yang mayoritas hidup miskin maka Yayasan Jendela Harapan Indonesia terpanggil untuk menabur harapan di desa ini dengan mendirikan sekolah PAUD yang mengratiskan biaya pendidikan bagi siswa-siswinya.

PAUD yang berdiri sejak tahun 2012 sudah beberapa kali menamatkan murid dan untuk tahun ajaran 2016-2017 ada 17 anak yang belajar di PAUD Anugerah dengan 2 orang tenaga pendidik.Sejak dini anak-anak ini tidak hanya dididik untuk bisa membaca dan berhitung tetapi mereka dididik untuk memiliki karakter mulia,cinta pada bangsanya,toleran dan mengasihi sesamanya.Harapan yang ditabur adalah supaya kelak dari desa yang mayoritas beretnis Tionghoa ini tumbuh generasi cerdas,berahklak mulia dan terampil yang tampil melakukan perubahan dalam keluarga,komunitas dan desanya.

Mother Theresa pernah berkata:"Kita mungkin tidak bisa melakukan hal-hal yang besar,tetapi kita dapat melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang  besar"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun