Mohon tunggu...
BERLIN DWI FADHIL SIAHAAN
BERLIN DWI FADHIL SIAHAAN Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa fakultas psikologi prodi ilmu psikologi universtas islam riau

Halo perkenalkan nama saya berlin dwi fadhil siahaan saya berminat untuk menulis sebuah essay tentang psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Lingkungan Sosial Bagi Penderita PTSD

4 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 2 Februari 2025   22:05 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Kesehatan mental bukan hanya tentang apa yang ada dalam pikiran seseorang, tetapi juga tentang bagaimana orang-orang di sekitar mereka mendukung proses penyembuhannya. Mental yang sehat merupakan salah satu hal yang penting untuk dimiliki seseorang, namun banyak manusia yang masih mengabaikan hal tersebut. Mental mempengaruhi suatu pola pikir individu atau membentuk pola piker pada suatu individu, tidak hanya itu mental yang sehat menentukan bagaimana individu bersikap pada dirinya atau lingkungan sosialnya. Seseorang yang mempunyai mental yang tidak sehat lebih cenderung mempertanyakan bagaimana cara mengatasinya, mereka tidak tahu cara keluar dari zona mental yang tidak sehat sehingga mereka terjebak dalam zona tersebut. Akibatnya seseorang tersebut tidak mempunyai kemampuan menghadapi, mengatasi, dan pulih dari kesulitan atau peristiwa yang membuat mental tersebut tidak sehat.

Salah satu gangguan yang membuat mental tidak sehat yaitu ganguan mental pasca-trauma atau Post-traumatic Stress Disorder (PTSD). "Manusia adalah makhluk sosial, tidak mampu hidup sendiri." Ucapan klasik menegaskan bahwa manusia, secara alami, membutuhkan kehadiran orang-orang di sekitarnya untuk bertahan, tumbuh, dan mengatasi kesulitan, termasuk trauma psikologis. Di antara penderitaan paling serius yang dapat dialami seseorang adalah Post-Traumatic Stress Disorder atau ganguan stress pasca trauma. Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan gangguan mental yang muncul akibat pengalaman traumatis yang mendalam, seperti kecelakaan, kekerasan, bencana alam, atau kehilangan seseorang. Gangguan ini dapat membuat orang tersebut merasa terasing, cemas, hingga kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), ada sebanyak 70% orang di dunia pernag mengalami peristiwa traumatis, dan setidaknya 1 dari 4 individu berpotensi mengalami masalah kesehatan mental terkait trauma, Angka ini menunjukkan betapa besarnya masalah ini. Lalu apakah lingkungan sosial mempengaruhi peristiwa traumatis tersebut? Siapa

yang paling berperan dalam membantu mereka pulih?. Jawaban dari dua pertanyaan tersebut ialah terletak pada lingkungan sosial yang meliputi keluarga, teman, dan Masyarakat. Lingkungan sosial yang positif dapat memberikan dukungan emosional, rasa aman, dan membangun resiliensi, sedengkan lingkungan yang tidak mendukung dapat memperburuk kondisi individu, membuat mereka teringat akan peristiwa traumatis tersebut, dan mendorong mendorong mereka semakin tenggelam dalam trauma.

Bayangkan seseorang yang berada di tempat yang gelap. Trauma adalah tempat yang gelap tersebut, sementara lingkungan sosial layaknya cahaya yang menerangi tempat yang gelap dan membantu individu keluar dari kegelapan. Tanpa "cahaya" tersebut, individu akan semakin terpuruk, merasa tidak ada yang memahami mereka, dan akhirnya menyerah pada keadaannya, di sinilah peran lingkungan sosial menjadi krusial.

Esai ini akan membahas pentingnya peran lingkungan sosial dalam mendukung individu yang mengalami Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stress pasca trauma, bagaimana dukungan tersebut berperan dalam proses pemulihan dari perisitiwa traumatis, serta mengapa membangun lingkungan yang supportif dan bebas stigma adalah Langkah utama dalam membantu individu bangkit dari trauma. Dengan memahami peran penting ini, kita dapat bersama-sama membentuk masyarakat yang lebih memperhatikan kesehatan mental dan lebih siap untuk merangkul mereka yang tengah berjuang keluar dari kegelapan trauma.

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti kekerasan, bencana alam, kecelakaan, atau kehilangan mendalam. PTSD tidak hanya memengaruhi individu yang mengalaminya secara personal, tetapi juga berimplikasi pada hubungan sosial, produktivitas, dan kesejahteraan individu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu elemen penting dalam proses pemulihan PTSD adalah peran lingkungan sosial. Artikel ini akan membahas

bagaimana lingkungan sosial dapat memengaruhi individu dengan PTSD, baik secara positif maupun negatif, serta strategi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung proses penyembuhan (American Psychiatric Association, 2013).

Pengertian PTSD dan Dampaknya pada Kehidupan Individu

PTSD adalah gangguan yang ditandai oleh gejala seperti kilas balik traumatis, mimpi buruk, kecemasan berlebih, serta gangguan emosi dan kognitif (National Institute of Mental Health, 2021). Menurut American Psychiatric Association (APA), PTSD dapat menyebabkan individu merasa terisolasi, kehilangan rasa percaya diri, dan kesulitan menjalani rutinitas harian. Gejala-gejala ini sering kali diperburuk oleh perasaan tidak dipahami oleh orang-orang di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun