Mohon tunggu...
Berlian Cahyaning Pertiwi
Berlian Cahyaning Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bisnis

Pemanfaatan limbah batok kelapa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Limbah Batok Kelapa Menciptakan Sebuah Peluang Usaha

29 Agustus 2021   17:01 Diperbarui: 29 Agustus 2021   17:40 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak mengenal Banyuwangi? Rata-rata masyarakat sudah banyak yang mengenal karena ketika masyarakat maupun turis akan mengunjungi bali menggunakan transportasi laut pastinya mereka harus ke pelabuhan Banyuwangi terlebih dahulu. Oleh sebab itu tak heran banyak sekali masyarakat atau turis yang berkunjung ke Banyuwangi.

Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten besar yang ada di Indonesia yang terkenal dengan karakter masyarakatnya yang religius. 

Tak hanya itu Banyuwangi juga terkenal dengan keindahan alamnya salah satunya yaitu keindahan pantai-pantai yang tentunya banyak sekali ditumbuhi dengan pohon kelapa, namun ternyata ketika kami tim PKM-K Universitas Negeri Malang yang beranggotakan 5 orang Mahasiswa saat melakukan survey ternyata banyak sekali batok kelapa yang tidak dimanfaatkan karena masyarakat hanya terfokus pada daging buahnya dan airnya saja. 

Padahal pohon kelapa dikenal sebagai pohon seribu manfaat, yang tentunya semua dapat dikelola misalnya saja batok kelapa untuk dijadikan souvenir. 

Namun ternyata masyarakat memanfaatkan batok kelapa di jadikannya sebagai arang batok dan untuk dijadikan kerajinan hanya sebesar 20% saja (banyuwangikab.go.id, 2021). Pemanfaatan batok kelapa dijadikan arang batok tentunya menimbulkan polusi udara, pengeringan yang lama, dan tidak ada unsur budaya.

Sehingga tim PKM-K yang kami berinama coco_craft.in akan mengatasi hal tersebut dengan memanfaatkan limbah batok kelapa dijadikan sebuah souvenir  dengan menambah lukisan batik gajah oling yang nantinya dapat dijadikan sebagai souvenir khas Banyuwangi. 

Produk ini menggunakan batok kelapa sebagai medianya kemudian kami beri lukisan batik gajah oling pada batok kelapa, hal tersebut tentunya memiliki daya tarik sendiri karena belum ada  produk batok kelapa yang dilukis batik gajah oling di Banyuwangi, karena kebanyakan melukis batik gajah oling terdapat pada kain-kain saja. Oleh sebab itulah kami jadikan sebagai peluang usaha, dan juga sebagai melestarikan batik gajah oling dan mengurangi limbah batok kelapa.

Dengan memanfaatkan batok kelapa sebagai bahan dasar untuk pembuatan kerajinan tentunya memiliki nilai tambah dan nilai jual tersendiri, selain itu juga memanfaatkan limbah batok kelapa juga dapat meminimalisir limbah di lingkungan sekitar. Disini kami akan membuat limbah batok menjadi souvenir seperti mangkok, gelas, keranjang buah, dan asbak. 

Souvenir berbahan dasar limbah batok kelapa saat ini sudah mulai banyak di sukai masyarakat baik di daerah Banyuwangi maupun luar daerah Banyuwangi, karena adanya nilai estetika serta didukung seiring dengan meningkatnya kreatifitas dari masyarakat dalam mengolah limbah batok kelapa (Hermita, 2020). 

Disini kami menyelipkan nilai budaya yang perlu diselipkan dalam kreatifitas dalam membuat souvenir batok kelapa agar nantinya generasi muda kita tetap mengenal dan mencintai budaya Indonesia di era milenial ini khususnya batik. Salah satu batik yang terkenal dengan keunikan motifnya adalah batik gajah oling yang berasal dari Banyuwangi, alasan kami mengambil motif batik gajah oling karena motif ini merupakan maestronya batik Banyuwangi. 

Selain itu batik ini adalah batik tertua dari beberapa motif batik di Banyuwangi dan juga batik ini memiliki arti yang sangat religius. Filosofi batik ini yaitu bentuk belalai gajah sekaligus bentuk oling, untuk motif gajah oling melambangkan sesuatu kekuatan yang tumbuh dari dalam jati diri masyarakat Banyuwangi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun