Mohon tunggu...
Berliana SekarMaulina
Berliana SekarMaulina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pertamina

It's my time to step into the spotlight, I’ve earned it.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Laut Bercerita, Laut Sebagai Saksi Kejamnya Era Reformasi

23 Januari 2024   22:45 Diperbarui: 23 Januari 2024   23:05 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama pengarang : Leila S. Chudori

Judul                          : Laut Bercerita

Penerbit                   : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Halaman                  : 379 halaman

Tahun                       : 2017

Link                           : Laut Bercerita by Leila S. Chudori - rifinahanafi | PDF Online | FlipHTML5

Laut Bercerita adalah buku yang ditulis oleh Leila Salikha Chudori, seorang penulis asal Indonesia. Ia juga bekerja untuk majalah Tempo. Novel yang dirilis pada tahun 2017 ini berfokus pada tema persahabatan, percintaan, keluarga, dan rasa kehilangan. Novel setebal 394 halaman ini berlatarkan waktu di tahun 90-an dan 2000 dan mengingatkan pembaca pada masa reformasi 1998 yang kejam bagi aktivis.

Bagian pertama dari sudut pandang Biru Laut menceritakan tentang seorang mahasiswa program studi Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Laut sangat menyukai dunia sastra dan hal-hal yang memiliki unsur-unsur sastra, seperti buku klasik, baik dalam bahasa Inggris maupun Indonesia. 

Pada masa orde baru, buku-buku karya Pramoedya Ananta Toer dilarang di Indonesia, tetapi saya sangat menyukainya. Laut memutuskan untuk membeli buku tersebut secara rahasia dan membuat duplikatnya di tempat yang dilarang untuk fotokopi. Di sinilah Laut bertemu dengan Kinan, wanita yang ia cintai. Kinan adalah mahasiswa FISIP yang memberi tahu Winatra dan Wirasena tentang Laut.

Laut menjadi lebih terlibat dalam aktivitas aktivis dan diskusi buku setelah bergabung dengan organisasi. Beberapa ide dan inisiatif lanjutan untuk tindakan mereka di masa depan yang bertujuan untuk bertentangan dengan doktrin pemerintahan abad baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun