Desa Gunungrejo, dikenal dengan keindahan alamnya dan potensi pertanian yang luar biasa, khususnya komoditas kopi.  Namun, selama ini petani kopi di desa  menghadapi tantangan dalam meningkatkan nilai jual hasil panen mereka.  Untuk mengatasi hal tersebut, pada Minggu, 9 Januari 2025, Mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan petani setempat telah melaksanakan Sosialisasi dan pelatihan yang tujuannya agar meningkatkan nilai jual beli kopi dan juga mampu meningkatkan kualitas hasil panen, sehingga kesejahteraan ekonomi masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
Sosialisasi dan pelatihan yang sangat memberikan banyak manfaat, yang Dimana pemateri memberikan pertanyaan kepada petani salah satu pertanyaanya yakni "pada tahun-tahun sebelumnya untuk meningkatkan jual beli kopi didesa gunungrejo itu seperti apa? Dan juga apa yang bapak lakukan agar penjualan kopi semakin meningkat?," Tanya Pak Andika (Pemateri Sosialisasi). Ujar bapak petani bahwa dari tahun-tahun sebelumnya, didesa Kreweh ini fokus kepada panennya dan tidak fokus kepada proses pebuatan kopi agar menjadi kopi yang berkualitas. Kemudian beliau juga menyampaikan bahwa sangat termotivasi dengan adanya pelatihan seminar yang diadakan oleh anak KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan itu kami bisa lebih memfokuskan strategi pemarasannya.
Tidak hanya materi yang diberikan kepada peserta sosialisasi tapi juga praktek  dalam membuat kopi dan langsung turun kelapangan, agar mengetahui antara kualitas kopi yang unggul dan tidak unggul. Jadi kita bisa melihat Dokumentasi yang dilampirkan menunjukkan kegiatan atau survei dilahan perkebunan kopi yang ada di desa Gunungrejo secara langsung. Bersama Pak Sanuri sebagai pemilik kebun kopi arabica dan kopi robusta. Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi dan pelatihan langsung kepada petani kopi. Diantarannya kopi mana yang sudah layak dipanen dan mengahasilkan serbuk yang bagus untuk dikonsumsi atau juga diperjual belikan. Diketahui pula, berkat survey tersebut kebun petani kopi terlebih milik bapak Sanuri tersebut memiliki kualitas yang baik dengan bentuk yang berjejer rapat, yang jarang ditemui apabila sang petani tidak dengan rajin dan teliti merawatnya.Â
Jadi bisa disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan untuk petani desa Gunungrejo. Kegiatan ini juga memberikan pengetahuan yang luas dan efektif serta menambah wawasan  petani menanam kopi.
 Writer : Sri Wulandari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI