Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Inilah Program Berkelanjutan dari Transjakarta, untuk Jakarta yang Lebih Baik Lagi

4 Maret 2024   15:59 Diperbarui: 4 Maret 2024   16:36 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama tim dari Transjakarta, Sebumi dan Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), dok. Kopaja71

Bus listrik Transjakarta ini juga ramah pada penumpang penyandang disabilitas karena memiliki lantai rendah, sangat mudah dinaiki. Hal ini sejalan dengan program Bestari dari Transjakarta, dimana melalui program Bestari, Transjakarta berkomitmen memberikan ruang inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat bermobilisasi.

Salah satu layanan lainnya dari program Bestari adalah Transjakarta Cares. Layanan ini adalah layanan transportasi gratis, berupa penjemputan dari rumah hingga halte tujuan, yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.

Setelah menikmati perjalanan lebih kurang 12 menit menggunakan bus listrik Transjakarta, kami tiba di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Taman literasi ini merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terletak d i kawasan Terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Taman ini dibangun sebagai upaya mengaktifkan kembali ruang hijau dan publik kota di DKI Jakarta.

Taman Bermain Dino yang berada dalam kawasan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu (Foto Martha Weda) 
Taman Bermain Dino yang berada dalam kawasan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu (Foto Martha Weda) 
Bagi generasi yang sudah hilir mudik di kawasan Blok M pada era awal tahun 2000-an, tentu tidak asing lagi dengan tempat ini, Kawasan yang terletak di sisi sebelah kanan pintu masuk terminal Blok M, dulunya merupakan tempat berkumpul para pedagang asongan, pedagang kaki lima, pengamen (mungkin juga pencopet, hehe...) yang mencari rezeki dari para pengunjung yang datang. 

Memang kawasan ini tidak pernah sepi kala itu, hanya saja kesan berantakan dan kotor menjadi ciri khas kawasan ini, tempo itu. Bersyukur akhirnya taman ini betransformasi menjadi sebuah taman literasi yang sangat nyaman dikunjungi.

Di dalam taman ini pengunjung dapat menikmati bacaan gratis di perpustakaan umum yang tersedia. Bagi pengunjung yang membawa anak kecil, ada pula Taman Bermain Dino yang sangat ramah anak. Bila pengunjung ingin bersantai sekadar menikmati hijaunya pepohonan, pengunjung dapat mlipir ke Plaza Bunga atau lebih dikenal dengan kawasan Forest Healing.

Suasana nyaman, tenang, dan sejuk, itulah kesan pertama yang didapat ketika berkunjung ke Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Hanya berjarak beberapa langkah dari sana, berdiri dua bank sampah. Pengelola kedua bank sampah ni adalah lembaga independen yakni Rekosistem dan Octopus. 

Keberadaan bank sampah ini pun menjadi kabar baik bagi warga Jakarta khususnya yang berdomisili di sekitar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Warga bisa mengubah sampah mereka menjadi cuan.

Warga hanya perlu memilah-milah sampah yang dihasilkan baik oleh pribadi maupun rumah tangga, lalu membawanya ke bank sampah. Dengan cara demikian, warga pun sudah terlibat langsung dalam penerapan gaya hidup berkelanjutan.

Bergerak beberapa puluh meter dari Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, peserta tour dibawa memasuki kawasan M Bloc Space. Kawasan M Bloc Space ini terletak di sisi sebelah kiri, persis berada sebelum pintu masuk Terminal Blok M.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun