Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panen Kutuk

21 November 2023   13:28 Diperbarui: 21 November 2023   13:29 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kota terkutuk (SHUTTERSTOCK/BRIAN WILSON PHOTOGRAPHY via Kompas.com) 

Kampung Buah sedang musim durian, ini berarti penduduknya akan atau sedang memanen buah durian

Dukuh Wangi sedang musim bunga, ini berarti penduduk dukuh akan atau sedang memanen bunga

Kota Asinan sedang nusim hujan, ini berarti kotanya akan terus-menerus diguyur hujan

Kutub Utara sedang musim dingin, ini berarti penduduk di sana setiap hari kedinginan

Negeri Indah nan Elok sedang musim kutuk-mengutuk, ini berarti rakyat negeri akan segera atau mungkin sedang memanen dan hidup dalam kutuk

ada sebab, maka akibat
ada tabur, pasti menuai
ada musim, segera panen

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun