"Jakarta terlihat lebih indah saat malam hari."Â
Sebaris kalimat tersebut pernah diucapkan seorang teman, lebih dari 20 tahun silam. Pernyataan ini tentu berangkat dari argumentasi pribadi. Kebetulan teman saya ini lahir dan besar di Jakarta. Sementara saya sendiri kala itu baru menciptakan satu dua jejak di kota metropolitan ini.Â
Ketika akhirnya saya ikut mencari rezeki di Jakarta, saya mengamini pernyataan tersebut. Sebaiknya jangan rasakan Jakarta pada siang hari. Panas dan macet sudah pasti menjadi santapan wajib. Suka tidak suka harus dihadapi.Â
Namun, pandang dan rasakan Jakarta pada malam hari. Bila perlu, naiklah ke tempat-tempat tinggi seperti JPO (Jembatan Penyeberangan Orang). Memang masih macet, bahkan sering kali tambah parah. Tetapi paling tidak kita bisa menikmati kota tanpa kepanasan. Bahkan tambahan lampu aneka warna menjadi pemandangan yang begitu menakjubkan. Lampu-lanpu kendaraan yang bergerak mengejar waktu, lampu jalan, lampu taman, lampu dari papan-papan reklame, lampu dari rumah, tempat usaha, dan gedung-gedung, menghiasi dan sangat memeriahkan malam Jakarta.
Melihat keindahan malam Jakarta dari JPO, sejenak bisa menghilangkan penat. Healing kata anak jaman now. Saya bahkan bisa berlama-lama berdiri menikmati suasana ini. Sembari demikian, saya bisa menambah koleksi foto dan video dalam gawai saya. Seketika pun hati dilingkupi syukur, bahwa masih diberi kesempatan menikmati sisi indah ibukota negara tercinta ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H