Situasi ini memang tidak bisa digeneralisasikan, karena pasti ada saja orangtua yang hanya melihat calon pasangan anaknya dari satu sisi dan justru mengesampingkan sisi-sisi krusialnya.
Akan tetapi, tidak ada salahnya pendapat orangtua menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan calon pasangan hidup. Andaikata orangtua tidak merestui, jangan memaksakan kehendak.
Lebih baik bawa dalam doa, cari jalan keluarnya secara baik-baik. Jangan pernah berpikir pula untuk "kawin lari", susah potong kue pengantinya, kan sambil lari-lari....Â
Bagaimanapun restu orangtua itu penting, ya nggak, guys....?
***
Demikian sedikit saran dari saya sebagai orang yang sudah lebih dulu menikah. Semoga tidak ada lagi pernikahan yang berakhir menjadi layangan putus. Selamat bermalam minggu.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H