Khususnya hal-hal yang sebaiknya dipersiapkan dan dilakukan saat-saat perkenalan dan menjalin hubungan dekat, sebelum memasuki biduk pernikahan.
1. Sebelum pacaran, pastikan ada waktu pedekate yang cukup
Untuk mengenal benar pribadi dan karakter seseorang tidak bisa dalam hitungan satu dua bulan. Banyak waktu dan beragam keadaan yang sebaiknya dilewati.
Sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan dekat atau berpacaran dengan seseorang, berikan waktu untuk masa pedekate atau pendekatan. Misalnya beberapa bulan atau paling lama satu tahun.
Masa pdkt ini kita jadikan sebagai masa observasi atau penilaian, sejauh mana calon pasangan ini layak dijadikan pasangan spesial. Sambil pula menilai apakah dengan berbagai karakter yang dimiliki apakah kita bisa saling menyesuaikan diri dan cocok untuk menjalin hubungan.
2. Jangan kebelet menikah, lewati masa pacaran yang lebih panjang
Lepas dari masa pdkt dan dirasa cocok, mulailah menjalin hubungan spesial alias berpacaran.
Dalam masa pacaran ini kita harus tetap melakukan observasi dan penilaian terus-menerus, bahkan harus lebih intens.Â
Perhatikan karakternya, sifat-sifatnya, dan perilakunya sehari-hari dalam berbagai situasi. Lihat pula bagaimana reaksinya dalam menghadapi suatu masalah.
Jangan begitu pacaran ingin segera menikah, kayak orang kebelet ke belakang. Buru-buru menikah tanpa melalui masa pacaran yancg cukup hanya akan merugikan diri sendiri pada akhirnya.
Jangan samakan situasi sekarang dengan era perjodohan zaman dulu. Mendengar cerita dari kakek-nenek kita, banyak diantara mereka yang baru bertemu suami atau istrinya pertama kali di kursi pengantin atau di ranjang pengantin, tetapi pernikahannya langgeng seumur hidup. Beda zaman beda situasi, jangan samakan.