Mendekorasi gereja
Salah satu kegiatan paling menyenangkan pada masa menjelang Natal adalah mendekorasi ruangan baik rumah sendiri maupun gereja. Kegiatan ini menjadi semacam tradisi bagi sebagian besar umat Kristiani.
Mulai dari menghias pohon Natal, memajang ornamen-ornaman Natal pada dinding, pintu, dan jendela, juga memasang lampu-lampu hias berkelip-kelip.
Tak lupa juga membersihkan setiap sisi ruangan dan halaman agar tampak bersih dan indah di hari Natal. Pengurus gereja dan jemaat juga akan berusaha menghias gereja sebaik mungkin.Â
Oleh karena itu, untuk mencegah potensi penularan, kegiatan mendekorasi gereja sebaiknya tetap mempertahankan disiplin protokol kesehatan. Rajin mencuci tangan, tidak melepas masker selama kegiatan berlangsung, dan menjaga jarak tetap dilaksanakan dengan ketat.
Membatasi jumlah tenaga yang hadir untuk mendekorasi juga penting, agar jemaat dan pengurus gereja yang hadir tidak bertumpuk di dalam gereja dan mengurangi jarak aman.
Saling bergantian setiap hari sampai pekerjaan mendekorasi tuntas bisa menjadi alternatif untuk meminimalkan ineraksi antarjemaat secara langsung.
Persiapan ibadah Natal
Pemimpin gereja dalam hal ini pendeta dan pengurus gereja biasanya akan melakukan persiapan menjelang ibadah perayaan Natal, ibadah malam Natal maupun ibadah hari Natal. Semacam rapat koordinasi.
Semenjak pandemi muncul alternatif menggelar rapat koordinasi secara virtual. Hal ini tentu lebih menguntungkan karena tidak perlu saling menunggu di gereja.
Saya ingat dulu ayah saya yang seorang penatua di gereja dan seorang tipikal tepat waktu, sering menjadi orang pertama yang datang dalam setiap rapat di gereja. Menunggu rekan-rekan penatua lain yang tidak tepat waktu sering dilakoninya.