Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Perempuan Internasional, Saatnya Refleksi Pencapaian Diri

9 Maret 2021   18:32 Diperbarui: 9 Maret 2021   21:24 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi {Sumber : Tribunnewswiki.com)

2. Berhenti ikut campur urusan sesama perempuan 
Sepertinya banyak perempuan pernah mengalaminya. Ketika masih jomblo, dan belum memiliki pasangan padahal sudah cukup umur untuk menikah, banyak pertanyaan berdatangan, "Kapan nih undangannya?'.

Lalu disusul komentar tidak penting, "Jangan terlalu pilih-pilih, ingat umur!"

Tidak sedikit perempuan warga +62 berlaku seperti ini. Terlalu kreatif tetapi menjurus negatif. Demen banget merecoki urusan sesama perempuan. Padahal tidak ada manfaat dari pertanyaan dan komentar-komentar seperti itu. Yang mau menikah siapa, yang repot siapa.

Tahukah kita, bahwa pertanyaan dan komentar-komentar yang menyudutkan perempuan lain seperti itu, rentan membuat mereka yang ditanya menjadi sedih, kecewa, putus asa, bahkan depresi dan menyalahkan diri sendiri karena tidak mampu memenuhi ekspektasi orang lain.

Apakah kita senang bila melihat orang lain terpuruk? 

Tidak ada yang sulit bila kita mau belajar menyaring kata-kata yang akan kita keluarkan. Jadilah perempuan elegan dan terhormat melalui kata-kata positif dan membangun. Tentu kita pernah mendengar kata-kata bijak ini :

Jangan katakan semua yang kita pikirkan, tetapi pikirkan semua yang akan kita katakan

Bila kita sebagai perempuan mampu melakukan ini, sungguh pencapaian yang luar biasa.

Harus diakui, perempuan memang terlahir dengan kemampuan mengeluarkan banyak kata-kata, melebihi pria. Namun kelebihan ini jangan sampai kita gunakan untuk menghancurkan kaum hawa lainnya.

3. Setop mengomentari keadaan fisik (body shaming) sesama perempuan
"Kamu gemukkan, deh"
"Kamu kurus banget sih, kayak tiang listrik!"
"Kamu jerawatan ya, sekarang!"
"Muka kamu kok kusam sih?"

Duh, betapa seing kita mendengar pernyataan-pernyataan seperti ini berseliweran di sekitar kita. Bisa terjadi pada orang lain, juga pada kita.

Pernyataan-pernyataan tersebut cenderung berkonotasi negatif. Cenderung menghina dan menjatuhkan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun