Yeay, hari ini Kompasiana mengajak para bloggernya untuk menulis tentang musik 90s. Kok tahu aja ya Admin K, suasana hari ini akan sangat cocok untuk bernostalgia ke masa lalu. Di luar hujan dari siang tiada berhenti. Hawa dingin mulai berhembus. Waktu yang pas sekali untuk mengulik -ulik kenangan, uhuy...
Hmm, melihat-lihat lagi ke masa lebih 20 tahun yang lalu, sepertinya saya bisa bercerita salah satu lagu favorit saya. Judulnya, "Jangan Berhenti Mencintaiku", yang dipopulerkan seorang penyanyi Indonesia bersuara emas, Titi DJ.
Lagu ini menjadi salah satu lagu yang hit dari album Bahasa Kalbu yang dirilis tahun 1999, selain lagu "Bahasa kalbu' itu sendiri dan "Tak akan Ada Cinta yang Lain". Kala itu saya sering mendengarnya lewat radio. Liriknya saya tulis di buku harian.
Lirik dalam lagu ini sarat dengan kata-kata pengharapan yang manis, agar cinta tak pernah padam, sekalipun mentari berhenti bersinar.
Dahulu, menggunakan gitar pinjaman, saya sering menyanyikan lagu ini sambil bermain gitar.
Bahkan kini, dengan gitar milik sendiri, sesekali saya menyanyikan dan memainkannya. Sambil melantunkan lirik-liriknya, saya membayangkan cinta saya dan suami akan langgeng sepanjang masa. Amin.
Hari kian bergulir
Semakin dekat dirimu di hatiku
Meskipun tak terucapkan
'Ku merasakan dalamnya cintamuÂ
Bait pertama dari lagu ini seolah bercerita tentang masa-masa pendekatan atau mungkin masa awal hubungan dekat dari dua sejoli. Dan sepertinya sang lelaki belum atau mungkin tak pernah mngucapkan kata cinta. Akan tetapi rasa cinta yang terpancar dari sikap dan perhatiannya, dapat dirasakan sang wanita. Manis.
Hal ini sepertinya persis terjadi pada saya dan suami. Meskipun suami hampir tidak pernah mengatakan cinta secara langsung, kecuali lewat pesan SMS kala pacaran dulu, sikap dan bahasa tubuhnya mencerminkan betapa dalam cintanya. Ahahay...
Jangan berhenti mencintaiku
Meski mentari berhenti bersinar
Jangan berubah sedikit pun
Di dalam cintamu kutemukan bahagiaÂ
Di bait kedua, lirik-liriknya semakin indah. Sarat dengan harapan dan permohonan dari sang wanita, agar cinta itu tak akan pernah berubah, mampu bertahan selamanya. Bahkan sekalipun matahari berhenti bersinar dan dunia berakhir. Sang wanita juga ingin mengungkapkan betapa bahagianya dia dalam limpahan cinta sang kekasih.Â
Jalan mungkin berliku
Takkan lelah bila di sampingmu
Semakin 'ku mengenalmu
Jelas terlihat pintu masa depanÂ
Di bait ketiga, si wanita sangat yakin, bahwa bersama kekasih hati, bagaimanapun jalan yang akan dilalui dimasa depan, semangat akan tetap membara, tak akan pernah merasa lelah.
Di baris ketiga dan keempat dalam bait ini, seolah menegaskan, bahwa cinta yang bersemi di antara mereka, bukanlah cinta kilat, seperti yang banyak terjadi pada remaja masa kini. Ada waktu yang dilalui untuk saling mengenal dan memastikan, bahwa sang kekasih adalah sosok terbaik mendampingi melangkah ke masa depan.