Kapal besar ini
sedang terombang-ambing di tengah badai
yang belum terlihat kan mereda
bahkan kian waktu, kian menunjukkan tajinya
menggiring kabar terus bertambahnya mereka
yang tak kuasa menahan terjangan prahara
Di kapal ini
penumpang berada dalam lingkaran ketakutan
berjuang menjaga diri dan orang-orang terkasih
dari si sampar menakutkan
yang datang mendahului angin topan
Sebagian pun sedang kehilangan harapan
Badai yang dahsyat mengguncangkan sedemikian hebat
menjadikan sebagian mereka di kelas ekonomi
terhempas tak karuan
luluh lantak berantakan
disusul kehilangan tiket
tuk mendapatkan pelayanan
Juga kesempatan untuk antre jatah makanan
Mereka kebingungan, saling berpandangan
Mereka kepayahan, terseok-seok mencari pertolongan
minim bantuan
Mereka menuju sekarat
Sementara
Mereka nun berada di ruang kemudi
yang konon katanya berjanji
akan bekerja menurut hati nurani
seperti tak menyadari situasi
bahkan tiada ragu memutuskan bersama
tatanan keberpihakan solid
pada segelintir penumpang kabin kelas wahid
aturan yang mengebiri hak-hak hidup
menyudutkan
berpotensi menciptakan kesenjangan semakin lebar antarkelas
antara sang empunya dan mereka yang menghamba
Sebagian di bawah bertanya-tanya
Mengapa harus sekarang...?
Begitu mendesakkah..
ketetapan tergesa-gesa
Angin ribut bahkan masih mendera
Sebagian besar penumpang pun tengah bertarung kalut
bergulat demi hidup terus berlanjut
_____
Jakarta, 8 Okt 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H