Masih terkait dengan isu merebaknya wabah virus Corona, saya ingin berbagi sedikit tentang jalannya ibadah minggu di gereja kami, hari Minggu kemarin.
Saat tiba di gereja, saya melihat, tidak seperti biasanya, di pintu masuk gereja, diletakkan sebuah meja kecil yang di atasnya terdapat satu botol besar berisi cairan pembersih tangan. Di samping meja kecil itu berdiri salah seorang petugas (pelayan) gereja yang bertugas mengingatkan setiap jemaat yang datang untuk menggunakan cairan pembersih tangan ini sebelum masuk ke ruang ibadah.
Tujuannya agar kegiatan bersalaman antar jemaat maupun antara jemaat dan pendeta serta pelayan di gereja tetap berjalan seperti biasa.
Tak berhenti sampai di situ. Sebelum masuk ruang ibadah, juga, setiap jemaat diberikan 1 plastik kecil, berisi satu set Perjamuan Kudus, yang terdiri dari roti kecil dan minuman anggur yang sudah dikemas.
Biasanya, roti dan anggur, baru akan diberikan di tengah kegiatan ibadah, saat Perjamuan Kudus akan dimulai, dimana roti-roti kecil ini ditaruh dalam wadah plastik, sedangkan anggur dikemas dalam gelas-gelas plastik berukuran mini, dan keduanya tersusun rapi di atas nampan, kemudian diedarkan kepada jemaat sesaat sebelum Perjamuan Kudus dimulai.Â
Kemarin, untuk menghindari agar tidak tersentuh oleh banyak tangan, maka roti dan anggur tidak lagi diedarkan di tengah jemaat, namun dikemas pada kantung-kantung plastik kecil dan diberikan sebelum ibadah. Setiap jemaat mendapatkan satu kantung plastik.
Untunglah suasana keakraban dan kekeluargaan di ruang ibadah tetap berlangsung seperti biasa. Kegiatan bersalam-salaman tetap berjalan, dan tidak ada satupun jemaat atau pelayan di gereja bahkan pendeta yang menggunakan masker.
Dalam khotbahnya, Pendeta juga menekankan agar jemaat tidak perlu takut akan apapun, termasuk pada virus Corona. Karena semakin kita takut, maka kita akan tenggelam dalam ketakutan itu sendiri.Â
Sekalipun isu corona sudah merambah mempengaruhi berbagai lini kehidupan termasuk ke kegiatan peribadatan, paling tidak kita sebaiknya tetap berpikir waras untuk tidak tenggelam dalam gelombang ketakutan yang berlebihan.
Semoga 'badai' Corona segera berlalu, saudara-saudara kita yang sedang sakit segera sembuh, dan angin segar membawa kesehatan dan kedamaian bagi seluruh bangsa.