Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sistem Kalender untuk Wanita dengan Siklus Haid Teratur

2 Februari 2020   03:18 Diperbarui: 2 Februari 2020   06:42 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdiskusi menentukan kontrasepsi yang diinginkan

Bicara tentang kontrasepsi, saya ingin berbagi sedikit tentang pengalaman saya dan suami dalam hal menjaga agar saya, sang istri tidak hamil lagi setelah kami memiliki 1 putra.

Ya, saya dan suami sepakat hanya ingin memiliki 1 anak saja. Wow, sedikit banget ya.

Sebenarnya, saya ingin memilki minimal 2 anak, namun sejak awal suami memang hanya ingin memiliki 1 anak saja. Ya sudahlah, saya rasa tak ada salahnya menurut pada suami, kan dia imam keluarga, ya kan.

Jadi setelah saya melahirkan putra kami, saya dan suami berdiskusi tentang kontrasepsi yang akan saya gunakan. Meskipun kami memutuskan untuk tidak lagi menambah anak, kami tetap memilih kontrasepsi yang bersifat temporer, bukan yang permanen. 

Beberapa pilihan yang saya ajukan, mulai dari pil, suntik, implan, IUD, semua ditolak oleh suami. Alasannya, dia tidak mau kalau tubuh saya harus dimasuki bahan-bahan kimia secara rutin. Suami juga tidak mau kalau tubuh saya ditanam benda asing seperti implan dan IUD. Suami mengkhawatirkan efek sampingnya pada tubuh saya. Jadi maunya yang alamiah saja. Bagus juga sih. Lalu bagaimana?

Tersisalah satu pilihan, yaitu sistem kalender atau pantang berkala. Namun kami tidak tahu mekanismenya seperti apa. Akhirnya kami memutuskan untuk berkonsultasi dengan seorang bidan yang praktek tidak jauh dari tempat tinggal kami. 

Sistem kalender untuk siklus haid teratur

Bidan yang cukup senior ini, dengan sabar dan lugas menjelaskan tentang metode kontrasepsi sistem kalender.

Beliau katakan bahwa syarat utama untuk menggunakan metode sistem kalender adalah siklus menstruasi si istri harus teratur, antara 25-30 hari atau rata-rata 28 hari setiap bulannya.

Kebetulan siklus menstruasi saya sejak gadis cukup teratur, sehingga memungkinkan untuk menggunakan sistem kalender ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun