"Ang pincang! Pulang?"
"Sini! biar kuberi uang."
"Hei, jangan bimbang!"
"Ang mau berbincang!"
"Ah! Gak mau, ang!"
Aku, berdiri di tepi jurang,
memandangi laut pasang.
Suaranya yang terngiang,
Kutolak tegas dan lantang.
"Pergi sana pecundang!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!