Mohon tunggu...
berliana gusna
berliana gusna Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hallo

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat

4 Januari 2023   12:17 Diperbarui: 4 Januari 2023   12:28 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Pancasila sebagai sistem filsafat memberi pedoman kepada para generasi muda yaitu sebagai penunjuk arah , dalam berfikir dan berperilaku yang benar agar tetap menjaga nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

Contoh Pancasila sebagai sistem filsafat adalah menghargai perbedaan yang ada. Indonesia terdiri dari berbagai pulau, ras, budaya,agama sehingga perlu ada nya rasa kebersamaan,saling menghargai ,kemudian menumbuhkan rasa kemanusiaan dan persatuan serta menjunjung tinggi nilai keadilan di masyarakat tanpa membedakan ras suku agama dan latar belakang.

Indonesia terdiri dari 7 Agama. Pancasila sebagai religi, yaitu nilai-nilai Pancasila yang terkandung, hidup dan berkembang, dalam kepercayaan dan agama-agama di Indonesia. sehingga agama yang ada di Indonesia sudah pasti sesuai dengan Pancasila, tetapi masih ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah Pancasila dengan keberagaman agama yang ada, banyak yang mengadu domba keberagaman dengan menjelek-jelekan salah satu pihak, pada sudah seharusnya kita saling menghargai, menghormati umat beragam lain, terutama saat sedang beribadah kita tidak boleh mengganggu peribadahan mereka. Sudah sepantasnya kita saling membantu,bersatu melawan para pihak-pihak yang ingin memecah belah Indonesia melalui Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun