Mohon tunggu...
Berliana Dwi Indah Permatasari
Berliana Dwi Indah Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030134)

Aku menikmati hidupku dan aku tahu Allah selalu bersamaku.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Akhirnya Tahu! Ini 5 Kesalahan Milenial Soal Keuangan

25 Juni 2021   22:20 Diperbarui: 25 Juni 2021   22:30 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kesalahan kedua, nggak terlalu suka membeli aset yang sifatnya tetap. Jadi, misalnya mau beli mobil atau eh nggak jadi ah mendingan pengalaman alias liburan. Sebenarnya nggak papa juga, tetapi pada saat selisihnya tidak diinvestasikan maka bahayanya pada saat nanti mencapai usia 50-an bener-bener tidak ada aset tetap yang di miliki sejak zaman dulu.

Ketiga, millenial itu kadang merasa bahwa ah nggak penting ah untuk punya rumah tinggal sendiri. Kenapa? Banyak penyebabnya misalnya pertama dia merasa bisa tinggal dengan keluarganya yang saat ini ada atau ada juga millenial yang bilang 'nggak papa nyewa aja' tetapi sayangnya hal ini mungkin terasa mudah pada saat kita masih ada di usia produktif tapi pada saat nanti anda sudah pensiun. Apakah kita mampu nih untuk terus berpindah kontrakan misalnya.

Keempat, tidak mengalokasikan cukup uang untuk berinvestasi terutama untuk pensiun. Pasti ada yang bilang gini 'baru juga kerja lagian masih muda ngapain mikirin pensiun itu mah masih jauh'. Nah inilah letak kesalahan kita, nggak tau pentingnya investasi sejak dini.

Kelima, mudah sekali pada saat mengambil pinjaman. Kenapa? Karena merasa bahwa 'ah saya masih produktif'. Money is very easy alias gampang cari duit mah. Nanti pada saat jatuh tempo juga bisa kok bayar. Sebetulnya, saat anda masih produktif nggak papa tetapi kalau saat anda sudah tua nanti gimana. Memiliki kebiasaan mudah mengambil pinjaman disitu letak bahayanya bahwa kita tidak mampu menunda gratification.

Gimana mau berinvestasi, ngatur keuangan bulanan aja berantakan. Nah ini salah kaprah yang sangat besar bagi para frist jobber adalah merasa begini nih 'alah masih first jobber gajih pemula ya udah lah bisa bertahan hidup aja udah lumayan' atau 'saya nih sandwich generation jadi nggak bisa nabung' atau 'ah gajih saya mah segini aja nggak bakal bisa naik'. Eits, hati-ati ya itu semua adalah doa. Makanya kita tuh harus doa yang baik-baik dan berucap yang baik-baik. Kalau kita sudah berucap yang baik maka akan lebih mudah untuk kita membangun good money habit.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun