Mohon tunggu...
Berliana Dessintasari
Berliana Dessintasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TEMATIK Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Mahasiswa KKN TEMATIK UNIVET

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Closer to Wejabuk

29 Agustus 2021   16:30 Diperbarui: 29 Agustus 2021   16:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia mengakibatkan semua aspek kehidupan terhenti untuk sementara waktu. Menyikapi pandemi Covid-19 ini, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mengatasi Covid-19. 

Akan tetapi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak selalu menguntungkan semua pihak, sebagai contoh adanya pembatasan mobilitas masyarakat. 

Pembatasan mobilitas masyarakat menyebabkan masyarakat tidak dapat beraktivitas secara bebas sehingga menurunkan perekonomian masyarakat. 

Penurunan perekonomian masyarakat tidak hanya dirasakan oleh masyarakat menengah ke atas tetapi juga masyarakat menengah ke bawah. Seperti halnya pelaku UMKM, pedagang asongan, petani, bahkan ibu rumah tangga juga merasakan dampaknya. 

Terkait permasalahan tersebut dimasa pandemi Covid-19 , salah satu mahasiswa KKN Mandiri Univet 2021 melakukan pelatihan pembuatan "Wejabuk" yang bernilai jual dan mengajarkan strategi pemasaran. Kegiatan ini ditunjukkan kepada Ibu-Ibu Arisan Dawis di Gemawang Kidul RT 01/ RW 03, Gemawang. 

Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi solusi dalam mempertahankan perekonomian keluarga dan mampu menambah income keluarga. Istilah "Wejabuk" yaitu Wedang Jahe Bubuk sebagai produk minuman dari jahe yang diolah menjadi bubuk dengan bernilai jual tinggi.  

Proses pembuatan "Wejabuk" ini terbilang mudah, praktis, dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Sebagai contoh apabila kita membuat wedang jahe bubuk dengan modal Rp 85.000 maka akan mendapatkan keuntungan 43%. Sehingga "Wejabuk" dapat menjadi solusi bagi ibu-ibu untuk menambah income keluarga. 

Selain mengajarkan cara membuat "Wejabuk", mahasiswa Univet ini juga mengajarkan cara pengemasan dan pemasarannya. Kemasan yang menarik akan menambah nilai jual seperti menggunakan standing pouch dan diberi stiker produk. Sedangkan cara pemasaran produk dapat dilakukan secara online dengan memposting produk di media sosial seperti Whatsapp, Facebook dan Instagram. 

"Wejabuk" diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempertahankan perekonomian keluarga dimasa pandemi, sehingga setiap keluarga tidak berputus asa dalam menghadapi pandemi Covid-19. Akan tetapi terus menggali dan meningkatkan kreatifitas berbisnis dimasa pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun