Mohon tunggu...
Berliana Ananda Putri
Berliana Ananda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Jakarta

keep learning until your dream is achieved

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi Sejarah Sastra

22 Juni 2022   02:16 Diperbarui: 22 Juni 2022   02:27 6247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengertian Sejarah Sastra

 Secara sederhana sejarah merupakan berbagai macam peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Sejarah juga dapat diartikan sebagai asal-usul tentang perkembangan peristiwa yang ada secara berkelanjutan. Ahli sejarah atau sejarawan adalah sebutan untuk para penulis sejarah. Prasejarah adalah peristiwa yang terjadi sebelum ditulis sebuah catatan.

Sedangkan sastra adalah ungkapan ekspresi seseorang berupa karya tulis berdasarkan pemikiran dan pengalaman yang dialaminya kemudian disampaikan melalui bahasa yang indah. Sastra bersifat imajinatif dan menggunakan bahasa yang konotatif. Sastra bukan hanya sebatas tulisan di lembar kertas saja, tetapi sastra juga turut serta berperan penting dalam kehidupan manusia sejak dulu. Dengan adanya sastra, manusia dapat menyampaikan aspirasinya kepada orang lain.

Sejarah sastra adalah ilmu sastra yang menganalisis perkembangan sastra sejak awal pertumbuhan hingga saat ini. Sejarah sastra membahas sastra dengan menggunakan kriteria ekstrinsik atau hal-hal yang berasal dari luar sastra. Contohnya, seperti identifikasi peristiwa kehidupan politik dan sosial-budaya beserta pengaruhnya terhadap karya sastra. Sejarah sastra berhubungan dengan karya sastra, pengarang, penerbit, kritik, dan lain-lain.

Sejarah sastra membahas periode sastra, aliran-aliran sastra, jenis-jenis sastra, dan pengarang-pengarangnya. Semua itu dihubungkan dengan perkembangan yang ada di luar bidang sastra, seperti sosial dan filsafat. Ruang lingkup dari sejarah sastra dibagi menjadi beberapa macam, di antaranya sejarah sastra bangsa, sejarah sastra daerah, sejarah sastra kebudayaan, dan sejarah sastra berdasarkan jenis karya sastra.

Kedudukan Sejarah Sastra

Di dalam ilmu sastra biasanya membahas hal-hal mengenai sastra, ilmu sastra dibagi menjadi tiga bagian, yaitu teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra. Ketiganya saling berkaitan satu sama lain. Sejarah sastra mencakup teori sastra dan kritik sastra. Sejarah sastra banyak membutuhkan bahan-bahan pengetahuan dari teori sastra, begitupun sebaliknya.

Teori sastra didapatkan dari sejarah yang ada di masa lalu. Penelitian teori sastra dapat mengalami perubahan karena mengikuti data terbaru yang terdapat dalam sejarah sastra. Sejarah sastra juga memiliki hubungan dengan ilmu kritik sastra, yaitu kritik sastra membutuhkan sejarah sastra sebagai bahan untuk menentukan apakah suatu karya sastra asli atau tidak. Teori sastra dan kritik sastra memiliki hubungan karena ketika kita melakukan kritik sastra perlu adanya teori sastra.

Fungsi Sejarah Sastra

Fungsi yang dimiliki sejarah sastra, yaitu sejarah sastra tidak hanya mewariskan gambaran tentang perkembangan sastra pada suatu bangsa, tetapi perkembangan sastra pada setiap daerah. Tujuan sejarah sastra untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan menghasilkan kebudayaan bagi suatu bangsa. Dengan adanya sejarah sastra, kita dapat mengetahui masalah-masalah yang muncul dalam dunia sastra selama ini. Persoalan sastra yang erat hubungannya dengan perubahan zaman yang dipercaya dapat berpengaruh terhadap kehidupan sastra. Karena peristiwa yang terjadi pada sastra biasanya berhubungan dengan peristiwa sosial politik yang terjadi di suatu bangsa.

Untuk mempelajari dan menyelidiki sastra, kita harus paham sejarah sastra dari awal kelahiran hingga saat ini, yang di dalamnya berupa tokoh-tokoh serta berbagai peristiwa yang terjadi. Melalui sejarah sastra para pengarang dapat melihat dengan jelas karya-karya pengarang sebelumnya, sehingga para pengarang dapat menciptakan karya sastra baru yang lebih baik lagi. Pengarang dapat mengimbangi karya sebelumnya dengan menciptakan karya yang baru dan disesuaikan dengan zaman atau periode pada masa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun